Jakarta –
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Rini Widyantini menyampaikan pihaknya tengah menyiapkan strategi pengembangan kompetensi guru Sekolah Rakyat secara terintegrasi. Langkah ini akan dikoordinasikan dengan kementerian lainnya.
“Jadi tidak perlu khawatir, mau PNS maupun P3K, kita sudah sediakan strategi pengembangan kompetensinya. Jadi Pak Mensos, nanti para guru ini setelah mengajar harus diberikan kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya,” kata Rini dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/8/2025).
Rini menjelaskan pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk menyiapkan rancangan pengembangan kompetensi. Dengan begitu, jalur karier para guru Sekolah Rakyat akan semakin jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bapak dan Ibu, kompetensi ini sangat penting agar para guru mampu beradaptasi, selalu berinovasi, dan berkolaborasi,” ujarnya.
Saat ini, Sekolah Rakyat rintisan telah beroperasi di 100 titik di seluruh Indonesia. Jumlahnya akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025.
Pada tahun ajaran 2025/2026, Kemensos menargetkan 165 Sekolah Rakyat dapat menampung 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.
Untuk memenuhi kebutuhan guru, Rini menyebut ada dua cara, yakni melalui redistribusi ASN dan pemenuhan dari peserta seleksi P3K tahun anggaran 2024.
“Tesnya pun saya dapat pesan dari Pak Mensos supaya cukup ketat agar mendapatkan guru yang berkualitas. Saya betul-betul bangga bisa berhadapan dengan orang-orang terpilih untuk membangun dan mencerdaskan anak-anak,” tegasnya.
Rini menilai Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi anak-anak yang hampir putus sekolah atau sudah putus sekolah agar bisa keluar dari lingkaran kemiskinan.
“Sekolah Rakyat itu ternyata bukan sekadar bangunan meja, melainkan cahaya tempat harapan ditanam, dirawat, dan tumbuh. Pendidikan itu menjadi jembatan untuk memutus rantai kemiskinan untuk meraih masa depan,” jelasnya.
Ia menambahkan, Kemenpan-RB kini tengah menyiapkan dua hal penting, yaitu mempersiapkan guru-guru serta membangun lembaga yang dapat mewadahi Sekolah Rakyat.
“Struktur Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah-sekolah lain karena langsung berada di bawah Kementerian Sosial. Jadi rekrutmen, semuanya itu berada di bawah Kementerian Sosial,” pungkasnya.
Simak juga Video: Prabowo Beri Pembekalan ke Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo
(prf/ega)