Jakarta –
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan perhatian kepada seluruh warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam unjuk rasa beberapa waktu lalu. Termasuk warga yang tempat usahanya mengalami kerusakan. Saat ini pihaknya akan melakukan pendataan terhadap warung yang menjadi korban, untuk selanjutnya dilakukan asesmen dan diberikan bantuan.
“Setiap yang menjadi bagian dari korban, itu kita akan coba untuk berikan dukungan atau bantuan, yang penting sekarang datanya bisa sampai ke kami dulu,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (5/9/2025).
Hal tersebut ia sampaikan usai mengunjungi korban luka berat dalam insiden unjuk rasa di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (4/9). Berdasarkan informasi yang diterima Kemensos, sebanyak lima orang petugas mengalami luka berat dan masih dirawat di RS Polri Kramat Jati. Kemensos memberikan santunan sebesar Rp 5 juta serta paket bantuan nutrisi kepada masing-masing korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, insiden kerusuhan beberapa waktu lalu tidak hanya menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, namun juga menimbulkan kerugian materil berupa kerusakan fasilitas umum termasuk warung milik warga yang terbakar atau dijarah.
“Ya semuanya begitu, termasuk warga yang mungkin tadi tempat usahanya rusak, atau juga ada kerugian-kerugian lain, selama itu memang menjadi sesuatu yang bisa dicukupi syarat-syaratnya, kita akan bantu,” jelasnya.
Gus Ipul menambahkan dalam penanganan para korban unjuk rasa, Kemensos tidak bekerja sendiri, namun akan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kalau tidak Kementerian Sosial sendiri, kita akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, maupun juga dengan Baznas misalnya, atau juga lembaga-lembaga donasi yang punya perhatian yang sama. Jadi intinya, setiap yang menjadi bagian dari korban, itu kita akan coba untuk berikan dukungan atau bantuan,” ujarnya.
(akn/ega)