Jakarta –
Kementerian Sosial memberikan santunan kepada ahli waris korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) asal Konawe, Sulawesi Tenggara. Kemensos juga memberikan santunan kepada keluarga empat balita korban kebakaran di Kendari pada Mei lalu.
Santunan diberikan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico di Kantor Wali Kota Kendari, hari ini.
“Kami dapat arahan dari Pak Menteri Sosial, Saifullah Yusuf untuk ke sini karena Ini merupakan sebuah kewajiban untuk memberikan santunan dan bantuan kepada para korban. Baik yang meninggal maupun luka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyaluran santunan ini merupakan bagian dari program Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non-Alam.
Korban konflik sosial juga merupakan bagian dari penerima perlindungan negara. Sebab, konflik sosial termasuk dalam kategori bencana yang menimbulkan penderitaan dan kehilangan serupa dengan bencana alam.
Seraya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya para korban, Robben menambahkan, pemberian santunan merupakan amanat undang-undang yang bertujuan meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Sementara itu, Hasnia (55), ahli waris korban penembakan KKB, menyampaikan bahwa santunan yang diterima akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan rumah yang telah dirintis anaknya.
Ia kehilangan dua putranya yakni Yuda Lesmana (36) dan Riki Rahmat (32). Pada April lalu, KKB menembak 11 pendulang emas di Yahukimo, termasuk Yuda dan Riki. Yuda telah lima tahun bekerja di lokasi tersebut, sedangkan Riki baru enam hari menyusul sang kakak sebelum akhirnya menjadi korban.
“Ada rumah yang dia bikinkan untuk saya, kan sekarang numpang saya. Jadi itu mau lanjutkan (pembangunan) rumahnya dengan biaya ini,” kata Hasnia.
Sebagai informasi, Yuda dan Riki merupakan tulang punggung keluarga. Yuda menanggung biaya pengobatan ibunya yang menderita diabetes, sementara Riki menjadi penopang ekonomi bagi istri dan ketiga anaknya.
Selain santunan bagi korban penembakan, Kemensos juga menyerahkan bantuan kepada ayah dari empat balita korban kebakaran di Kendari. Insiden ini menyebabkan tiga balita meninggal dunia, sementara satu lainnya mengalami luka berat.
Adapun besaran santunan yang diberikan yaitu Rp 15 juta untuk setiap korban meninggal dunia dan Rp 5 juta bagi korban luka. Total santunan yang disalurkan Kemensos di Sulawesi Tenggara mencapai Rp 80 juta, dengan rincian lima korban meninggal dan satu korban luka berat.
(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini