Kenapa Vitamin C Tidak Boleh Digabung dengan Kandungan AHA/BHA? (Foto: Freepik)












    JAKARTA – Kenapa vitamin C tidak boleh digabung dengan kandungan AHA/BHA? Bagi para pecinta skincare, kandungan seperti Vitamin C dan AHA/BHA mungkin sudah tidak asing lagi.

    Keduanya dikenal memiliki manfaat luar biasa bagi kulit, mulai dari mencerahkan hingga mengatasi jerawat dan sel kulit mati. Namun, tahukah kamu bahwa menggabungkan dua bahan ini secara bersamaan justru bisa berdampak kurang baik bagi kulit?

    Apakah AHA, BHA boleh dicampur dengan vitamin C?

    AHA, BHA, dan vitamin C merupakan bahan aktif dalam produk perawatan kulit yang sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan.

    Mengkombinasikan AHA atau BHA dengan vitamin C dalam satu waktu bisa meningkatkan risiko iritasi kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif. Hal ini disebabkan karena AHA dan BHA memiliki tingkat keasaman (pH) yang rendah, sementara vitamin C juga bersifat asam namun dengan pH yang berbeda.

    Jika dipakai bersamaan, perbedaan tingkat keasaman ini bisa mengganggu stabilitas dan efektivitas masing-masing bahan aktif, sehingga manfaatnya pada kulit tidak akan bekerja secara maksimal.

    Risiko Jika Mencampurkan AHA, BHA, dan Vitamin C


    Walaupun AHA, BHA, dan Vitamin C dikenal luas dalam dunia perawatan kulit karena khasiatnya yang efektif, penggunaan ketiganya secara bersamaan tidak dianjurkan. Hal ini dapat menimbulkan sejumlah risiko, antara lain:

    Iritasi Kulit

    Ketiga bahan tersebut memiliki sifat asam yang cukup kuat. Jika dikombinasikan, bisa memicu reaksi berlebihan pada kulit, seperti kemerahan, rasa perih, kulit kering, hingga mengelupas—terutama pada individu dengan kulit sensitif atau yang belum terbiasa menggunakan bahan aktif.

     

     



    Source link

    Share.