JAKARTA – Sara Fajira dipercaya untuk memerankan karakter utama dalam film horor Sinden Gaib. Film Sinden Gaib sendiri merupakan tayangan yang diangkat dari kisah nyata.

    Berperan sebagai Ayu, Sara didapuk untuk memerankan tokoh wanita yang harus menjalani kehidupan sebagai sinden dari jagat alam gaib bernama Sarinten. Sosok sinden gaib tersebut diketahui bersemayam di tubuhnya.

    Saat menjalani proses syuting, Sara Fajira ternyata diduga mengalami kesurupan. Hal ini diungkap oleh lawan mainnya, Riza Syah. Peristiwa itu terjadi di malam hari saat para pemain sedang break syuting, tidak melakukan adegan apapun.

    “Sebenernya pengalaman horor ini di luar kita syuting, posisinya kita lagi nongkrong bareng di pinggir pantai selatan. Ada sesuatu yang masuk ke Sara,” ujar Riza Syah saat dijumpai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

    Sara Fajira kesurupan di lokasi syuting ‘Sinden Gaib’ (Foto: Nurul/MPI)

    Para pemain merasa Sara dirasuki roh halus lantaran wanita 27 tahun itu mendadak berbicara menggunakan krama inggil, yakni bahasa Jawa halus. Padahal sebelumnya Sara tak pernah berkomunikasi menggunakan krama inggil karena tak memahaminya.

    Hal itu sontak membuat para pemain membacakan doa agar Sara segera sadar.

    “Terus akhirnya kita semua bantu Sara dengan bacain doa bareng-bareng. Sosoknya ini mirip-mirip mbah Sarinten pakai bahasa Jawa dan kromo inggil dan kebetulan sara ini gak bisa kromo inggil, jawa halus gitu. Sempet dia ngomong sesuatu, terus kita bacain doa agak lumayan lama mungkin satu jam udah mulai better,” sambungnya.



    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Riza pun mengungkap bahwa suasana di lokasi syuting memang begitu menyeramkan. Riza sendiri mengaku perasaannya campur aduk ketika harus melakoni adegan di lokasi tersebut.

    “Di lokasi semuanya mencekam benar-benar suasananya dapet banget. Di Watu Kandang terus di rumah vintage zaman belanda, terus ada di makam keramat juga. Gak tau jadinya kebawa dari mana. Watu Kandang itu kan tempat sakral jadi rasanya campur aduk,” pungkasnya.



    Source link

    Share.