Jakarta –
Ketua MUI Cholil Nafis mendoakan kelancaran untuk Kementerian Haji dan Umrah yang baru dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Dia berharap pengelolaan haji di bawah kepemimpinan Menteri Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) dan Wakil Menteri Dahnil Anzar Simanjuntak lebih baik.
“Saya menaruh harapan besar kepada Gus Irfan dan Mas Dhanil untuk memimpin kementerian ini bisa lebih baik. Tetapi memang tidak mudah karena ada dunia dan akhiratnya di haji itu,” kata Cholil Nafis kepada wartawan seusai menghadiri prosesi wisuda di Universitas Ary Ginanjar (UAG), Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).
Dia mengingatkan pelaksanaan haji yang benar sesuai dengan syariat dan sesuai dengan undang-undang tidaklah mudah. Dia juga mendoakan agar pejabat di Kementerian Haji dan Umrah bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Cobaannya adalah dunia, Ini memang ibadah tapi ada usur bisnisnya. Proses berangkatnya, kemudian akomodasinya, konsumsinya itu semuanya mengandung bisnis. Sehingga seringkali orientasinya pada bisnis lupa untuk menyempurnakan akhirat,” ungkapnya.
“Oleh karena itu ya kita bersama-sama mendukung kepada kementerian baru Kementerian Haji dan Umrah, mudah-mudahan dapat terlaksana dengan baik spiritualnya, ibadahnya, hajinya sesuai dengan syariah dan diterima oleh Allah tentu dan itu menjadi amal baiknya dari teman-teman atau bapak-bapak yang ada di Kementerian Haji dan Umrah,” sambungnya.
Di sisi lain, dia mewanti-wanti para pejabat di Kementerian Haji dan Umrah agar tidak tersandung kasus korupsi. Dia pun berpesan kepada para pejabat kementerian agar mengedepankan integritas.
“Kemudian secara dunia ini kita banyak kejadian ya, menteri-menteri gara-gara haji ini yang terjerat (korupsi) kadang-kadang tidak niat tapi karena desakan sana sini bisa saja terjerat,” katanya.
“Saya doakan yang benar-benar tidak kepeleset. Saya yakin tidak akan korupsi, tapi kan kadang-kadang kepeleset. Di saat ada desakan sana-sini, ya macam-macam orang yang punya kepentingan,” imbuhnya.
(wnv/wnv)