Pebulutangkis Belgia yang punya darah Indonesia, Yuhan Tan dan Lianne Tan. (Foto: PB Djarum)
KISAH pebulu tangkis berdarah Indonesia, Yuhan Tan menarik untuk dibahas. Pasalnya atlet yang memperkuat Belgia itu ternyata adalah kakak kandung dari tunggal putri Lianne Tan.
Ya, Yuhan Tan dan Lianne Tan merupakan saudara kandung dan pebulu tangkis asal Belgia yang memiliki darah Indonesia. Hebatnya, keduanya Yuhan Tan juga seorang dokter spesialis ortopedi dan anggota Komite Atlet Badan Anti-Doping Dunia. Kisah hidupnya semakin menarik karena ia merupakan kakak kandung dari pebulu tangkis putri Belgia, Lianne Tan.

Yuhan Tan, yang lahir di Belgia pada 21 April 1987, memiliki ikatan kuat dengan Indonesia berkat ayahnya yang berasal dari Bandung. “Meski lahir di Belgia, saya cukup sering datang ke Indonesia. Paling tidak setahun sekali ke Bandung,” ungkap kepada Okezone pada 2015 silam.
1. Tak Hanya Fokus sebagai Atlet
Yuhan Tan mengenal bulutangkis, olahraga yang tidak populer di Belgia, karena ayahnya. Berawak diperkenalkan oleh ayahnya itu, Yuhan pun sukses menjadi salah satu tunggal putra terbaik dalam sejarah Belgia dengan delapan gelar juara nasional. Ia juga menjadi pebulu tangkis tunggal putra Belgia termuda yang lolos kualifikasi Olimpiade 2008, meskipun baru berpartisipasi di Olimpiade London 2012.
Di luar lapangan, Yuhan memiliki passion besar di dunia kedokteran. Ia merupakan alumni Universitas Maastricht, Belanda, jurusan kedokteran. Dengan jadwal koas yang padat, ia harus pandai mengatur waktu antara bekerja di rumah sakit dan berlatih.
“Sulit membagi waktu antara kuliah dan latihan. Saya hanya berlatih satu kali dalam sehari,” sambung Yuhan Tan.
Setelah lulus, Yuhan memilih untuk fokus pada karier medisnya sebagai dokter spesialis bedah. Hal ini membuatnya sulit untuk terus berkarier sebagai pebulu tangkis profesional.