Jakarta –
Komisi I DPR RI menggelar fit and proper test calon Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk negara-negara sahabat hari ini. Surat hasil fit and proper test ditargetkan akan diberikan pimpinan DPR besok sore.
“Ya kan kalau hari ini selesai kan jam 10 sampai jam 1, jam 2 sampai jam 5. Besok sore rapat internal. Mudah-mudahan sebelum magrib, kita sudah bersurat ke Ketua DPR RI, ke pimpinan DPR RI,” kata Ketua Komisi I DPR Utut Adianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Sabtu (5/7).
Adapun fit and proper terbagi menjadi dua sesi yakni pagi dan siang, serta digelar dua hari hingga besok Minggu (6/7). Dalam satu hari, sebanyak 12 calon Dubes mengikuti fit and proper test ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Utut mengatakan setelah pimpinan DPR mendapat hasil fit and proper dari Komisi I, maka pimpinan DPR akan bersurat kepada Presiden Prabowo Subianto. Selanjutnya, Presiden melalui Kementerian Luar Negeri akan bersurat kepada negara yang dituju.
“Apakah keberatan, apa nggak dengan orang-orang ini kan begitu. Kita juga kalau mau menerima Dubes mereka kan kita juga demikian,” ujarnya.
Dia mengatakan sebelum bersurat kepada pimpinan DPR, pihaknya akan menggelar rapat internal terlebih dulu. Utut mengaku belum dapat memastikan para calon Dubes tersebut akan lolos atau tidak.
“Itu saya gak bisa berandai-andai karena kan kita mesti rapat besok. Kalau penilaian itu, nggak boleh, itu rahasia,” ujarnya.
“Tahapannya kami semua rapat internal. Kita kan semua kita lihat dari jawabannya, kita cross check nanti kita berkesimpulan. Kan keputusannya hanya tiga, diterima sesuai dengan surat Presiden, diterima dengan pergeseran negara yang dituju kita lihat dari jawabannya, yang terakhir dikembalikan,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Utut mengatakan pihaknya telah mendengarkan visi misi terkait program Prabowo. Dia menjelaskan pihaknya juga telah meminta para calon Dubes untuk membuat ringkasan.
“Selain itu setelah selesai, teman-teman calon Dubes kita minta membuat summary satu halaman. Jadi ini fit proper yang, satu, perubahannya adalah tidak ada visi-misi mereka. Visi-misinya Bapak Presiden,” ujarnya.
“Yang kedua, tergambar pemahaman mereka tentang negara yang akan ditunjuk,” sambungnya.
(amw/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini