Jakarta

    Polresta Bogor Kota menangkap dua kelompok copet yang kerap beroperasi di trotoar jalur Sistem Satu Arah (SSA), Lapangan Sempur dan Stasiun Bogor. Dua kelompok ini sudah setahun beraksi dan terlibat dalam 14 laporan polisi (LP) terkait kasus pencopetan.

    “Untuk beroperasinya mereka itu dari tahun lalu, dan sudah ada 14 LP yang berkaitan dengan mereka para pelaku,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

    Aji menyebut para pelaku dari dua kelompok ini menyasar penumpang kereta dan warga yang sedang olahraga. Para pelaku mencopet barang milik korban yang disimpan di dalam tas.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Sasaran mereka ini adalah orang-orang yang sedang beraktivitas, seperti olahraga di SSA atau orang pulang kerja di stasiun. Modusnya adalah mereka mencari kesempatan dan melakukan perbuatannya dengan cara membuka sleting tas korban,” ucapnya.

    Aji mengatakan total ada enam tersangka dari dua kelompok copet yang ditangkap. Dari total enam orang itu dua di antaranya ditembak kakinya karena sempat kabur ketika hendak ditangkap.

    Keenam pencopet yang ditangkap adalah Romi, Iwan dan Anto, kelompok dengan wilayah operasi jalur SSA dan Lapangan Sempur. Kemudian Febri Sidabutar dan Imam Syafei, pencopet dengan wilayah operasi stasiun dan Alun-alun Bogor serta seorang penadah bernama Candra.

    “Jadi dapat dilihat di sini ada dua kelompok pencopet yang dapat kita kita lumpuhkan. Yaitu saudara A, R dan I itu khusus (wilayah operasi) di SSA dan Sempur. Kemudian yang khusus di stasiun yaitu saudara F dan I. Kemudian C (Candra) adalah penadah,” imbuh Aji.

    (sol/fas)



    Source link

    Share.