Jakarta

    Anggota Kompolnas, M Choirul Anam, mendatangi RSCM terkait driver ojek online (ojol) tewas terlindas kendaraan taktis (rantis). Dia mengatakan pihak keluarga korban meminta keadilan dalam pengusutan kasus tersebut.

    “Mereka menyampaikan pesan bagaimana proses keadilan ini bisa maksimal. Kedua kami juga berjumpa Pak Kadiv Propam dan teman-teman Brimob. Kami meminta Propam dan Brimob berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum secara maksimal,” kata Anam di RSCM, Jakarta, Jumat (29/9)

    Anam mengatakan sejumlah anggota Brimob yang ada dalam kendaraan rantis tersebut masih diperiksa. Kompolnas sempat menanyakan status sejumlah anggota Brimob tersebut.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



    “Saat ini sedang diproses pemeriksaan, semoga segera cepat hasilnya sehingga statusnya jelas. Apakah dipatsus ataukah tidak, sedang proses pemeriksaan, sudah diamankan sama Brimob dan sedang diperiksa. Jadi statusnya sekarang terperiksa,” ucapnya.




    Anam juga mengaku bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia mengatakan pihak keluarga kembali meminta keadilan dan direspons langsung Kapolri.

    “Pihak keluarga menyampaikan langsung apa yang mereka rasakan, meminta keadilan, begitu. Pak Kapolri menyampaikan permohonan maaf dan berkomitmen soal penegakan hukum ini dan akan dilakukan secara transparan, seperti misalnya, kami dikasih akses selebar-lebarnya, seluas-luasnya, setransparan mungkin, itu salah satu komitmen yang diberikan,” ungkapnya.

    Kepada pihak korban, dia mengatakan Kompolnas akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Dia juga berharap oknum yang terbukti terlibat diberikan sanksi tegas.

    “Dan kami juga berjumpa dengan pihak keluarga, kami juga bilang, kami akan mengawasi kasus ini setransparan mungkin, seadil-adilnya, apapun yang terjadi di lapangan harus diungkap, terus apapun pelanggarannya harus ada sanksi hukum yang tegas. Dan itu komitmen tadi sama Pak Kadiv Propam sama teman-teman Brimob,” tuturnya.

    Anam mengatakan sudah diberikan identitas 7 anggota yang diamankan dan diperiksa terkait insiden yang terjadi pada Kamis (28/8) petang. Menurutnya, pertemuan pihak Polri dan keluarga korban menjadi langkah baik untuk pembelajaran bersama.

    “Tapi yang paling penting, kami bertemu keluarga, terus tadi ada proses antara kami dengan Pak Kapolri, sama Pak Kapolda, dan ayah, perangkat lingkungan. Menyampaikan belasungkawa langsung dan permohonan maaf. Menurut saya proses itu sangat baik ya,” ucapnya.

    “Dan ini menjadi pembelajaran bersama bagi rekan-rekan anggota kepolisian untuk tidak gampang emosional, tidak gampang melakukan tindak kekerasan. tapi kami juga mengimbau kepada rekan-rekan masyarakat, gunakan hak anda kebebasan berpendapat, berekspresi karena itu penting bagi proses demokrasi kita tapi juga mohon supaya dilakukan dengan cara yang damai,” tambahnya.

    Kompolnas akan mengumpulkan kronologi dan bukti terkait insiden ojol terlindas mobil rantis Brimob. Dia menyampaikan perlu ada pemulihan terhadap keluarga korban.

    “Oleh karenanya, ayo kita pastikan proses hukumnya maksimal dan transparan. Yang juga penting, keluarga menyampaikan perlu ada pemulihan karena anak ini masih muda, salah satu pilar keluarga dalam konteks ekonomi. Karna yang kerja bapaknya kerja, almarhum kerja, kakaknya kerja, tinggal adiknya yang masih kecil. itu yang juga harus ada pemulihan,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    (jbr/imk)







    Source link

    Share.