Ilustrasi Polri (Foto: Dok Okezone)

    JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merespons usulan pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian. Polri sendiri disebut telah melakukan sejumlah perbaikan dalam beberapa waktu terakhir.

    Adapun gagasan pembentukan komisi reformasi tersebut digulirkan oleh tokoh-tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 11 September 2025.

    Komisioner Kompolnas Choirul Anam menekankan pentingnya mengingat kembali spirit reformasi dalam setiap upaya pembenahan institusi Polri. Menurutnya, Korps Bhayangkara merupakan hasil dari agenda reformasi yang diperjuangkan rakyat.

    “Spirit dari tokoh-tokoh ini ya, mengingatkan kita semua bahwa Kepolisian itu lahir dari rahim reformasi. Artinya memang ada semangat di situ, semangat untuk menjadikan negara kita menjadi negara yang jauh lebih demokratis — penegakan hukumnya bagus, keamanan dan ketertiban masyarakatnya juga bagus. Itu yang pertama, itu mengingatkan kita semua,” ujar Anam, Sabtu (13/9/2025).

    Anam menjelaskan Polri selama ini telah berupaya melakukan berbagai strategi perbaikan demi mewujudkan institusi yang dicintai oleh masyarakat. “Dalam beberapa tahun ini, Pak Listyo misalnya, sebagai Kapolri selalu menekankan: ayo humanis, profesional. Cuma memang karena instrumennya belum memadai, sehingga belum ada sesuatu yang jauh lebih konkret terhadap perspektif humanis dan profesionalitas. Itu juga penting,” jelasnya.

    Menurut Anam, reformasi Polri tidak dimulai dari titik nol. Sudah ada banyak perbaikan, baik dari segi pelayanan, kanal pengaduan, hingga penindakan terhadap pelanggaran.

    “Bagaimana pelayanan yang baik — ya, ada upaya untuk digitalisasi pelayanan SIM, pengaduan kalau ada pelanggaran oleh anggota. Bisa langsung, antara pengadu masuk ke ruang online itu bisa melakukan pengaduan. Jadi kalau ini bergulir, tidak berangkat dari nol. Sehingga kita bisa memastikan arah lebih humanis, lebih profesional. Apalagi kemarin, doktrinnya itu: profesional dan humanis. Itu yang penting,” papar Anam.



    Source link

    Share.