EA Games.








    JAKARTA – Pengembang game raksasa Electronic Arts (EA), yang memiliki judul-judul ikonik seperti The Sims, Mass Effect, dan EA FC, diakusisi dalam pembelian saham senilai USD 55 miliar (Rp918 triliun). Ini merupakan transaksi saham perusahaan game terbesar sepanjang sejarah.

    Akuisisi EA ini dilakukan oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi bersama investor teknologi Silver Lake dan Affinity Partners milik menantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jared Kushner. Dengan akuisisi ini, EA akan menjadi perusahaan privat setelah puluhan tahun beroperasi sebagai perusahaan publik.

    Konsorsium PIF membiayai akuisisi ini sebesar USD 36 miliar dalam bentuk ekuitas, sementara sisanya dibiayai melalui pinjaman. Kesepakatan ini, yang diperkirakan akan rampung pada awal 2027 sambil menunggu persetujuan pemegang saham, membebaskan EA dari tekanan pasar saham.

    Skema ini akan menjadikan EA menanggung utang antara USD 13-20 miliar, yang dikhawatirkan akan berpengaruh besar pada keuangan pengembang tersebut. Keuntungan dari game-game EA di masa datang seperti Battlefield 6 dan EA FC kemungkinan akan digunakan untuk membayar utang tersebut alih-alih untuk pengembangan lebih lanjut.

    Perusahaan telah menyiapkan serangkaian rilis besar untuk tahun 2025 seperti Battlefield 6 pada Oktober 2025 dan telah merilis EA Sports FC 26 pada bulan ini. Selain itu, ada Split Fiction, ekspansi dari The Sims 4, dan Dragon Age: The Veilguard yang juga dirilis pada awal tahun ini.

    (Rahman Asmardika)



    Source link

    Share.