Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengatakan koperasi dapat mengelola sumur rakyat hingga tambang mineral. Dia mengatakan lahan yang dapat dikelola koperasi bisa mencapai 2.500 hektare.
Ferry menjelaskan hal itu saat ditanya soal rencana program khusus dari Koperasi Desa Merah Putih yang bekerja sama dengan perguruan tinggi. Ferry mengatakan kerja sama itu sudah ada.
“Kita kemarin kerja sama dengan forum rektor, dengan kampus-kampus, bahkan sekarang di provinsi-provinsi lembaga-lembaga pendidikan, universitas itu juga kita akan libatkan mereka. Jadi pendekatan koperasi yang sekarang harus berbasis dengan pendidikan,” kata Ferry di Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Koperasi Desa Merah Putih akan melibatkan anak-anak muda untuk mengelolanya. Dia menyebut kerja sama dengan kampus menjadi relevan karena Koperasi Merah Putih ingin melibatkan anak muda sebagai pengelolanya.
“Pasti itu akan lebih relevan dan tentu kita akan dukung supaya pelatihan-pelatihan kemudian magang dan lain sebagainya ini bisa menjadi prioritas dari sumber SDM di koperasi-koperasi desa dan kelurahan yang ada,” ujarnya.
Dia kemudian menyebut, selain Koperasi Desa Merah Putih, ada koperasi yang telah berkembang. Ferry pun menyebut akan ada aturan dari pemerintah yang memperbolehkan koperasi mengelola sumur rakyat dan tambang mineral.
“Kan ada juga koperasi-koperasi yang sekarang sedang berkembang. Kita dalam waktu dekat juga diperbolehkan oleh peraturan pemerintah yang ada. Koperasi boleh mengelola sumur rakyat, koperasi boleh mengelola tambang mineral, bahkan luas lahannya sekarang boleh 2.500 hektare,” kata
Menurutnya, pengelolaan sumur minyak rakyat hingga tambang bakal menjadi program baru di Koperasi Desa Merah Putih. Dia yakin program itu akan berdampak lebih luas.
“Jadi ini akan menjadi kegiatan baru dari koperasi dan akan kita jadikan koperasi ini menjadi badan usaha yang keren,” jelas dia.
Ferry mengatakan dirinya diberi instruksi untuk mempercepat operasional Kopdes Merah Putih. Dia menargetkan sosialisasi pencairan anggaran bisa dilakukan pekan ini.
“Ya, akhir minggu ini kita sudah mulai sosialisasi didampingi dengan masing-masing bank Himbara untuk menyosialisasikan modul-modul tata cara pencairan platform untuk Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” ujarnya.
Dia juga mengatakan Kemenkop akan menggaet camat melakukan sosialisasi. Upaya ini agar operasional Kopdes Merah Putih segera rampung.
“Jadi ini yang diundanginnya adalah pengurus koperasi desa, kemudian satgas di tingkat provinsi dan kabupaten-kota, serta kita sekarang akan melibatkan camat-camat kecamatan untuk bisa berpartisipasi mempercepat proses operasional dari Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” katanya.
Ferry mengatakan dirinya akan bertemu dengan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Mereka akan membahas soal anggaran untuk Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
“Besok siang kami akan bertemu dengan Menteri Keuangan dalam satu acara yang sama. Semoga nanti bisa kami akan berkomunikasi. Jadi jumlah sisa anggaran lebih yang disediakan itu nanti akan kita bicarakan. Tapi kalau proses pencairan dan operasionalnya ini sudah bisa jalan dengan yang ada dulu,” ujarnya.
Halaman 2 dari 3
(haf/haf)