Bogor –
Korban meninggal dunia akibat bangunan majelis taklim ambruk di Ciomas, Bogor, Jawa Barat, bertambah menjadi lima orang. Bayi berusia 2,5 tahun yang sempat dirawat di RSUD Kota Bogor dinyatakan meninggal dunia.
“Menginformasikan anak Rania yang korban KLB majelis ambruk dinyatakan meninggal dunia,” kata Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (11/9/2025).
Ilham menyebutkan Rania dinyatakan meninggal dunia pukul 14.42 WIB siang tadi. Kondisi RA terus menurun sejak menjalani operasi di bagian kepala pada Selasa lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“(RA meninggal) Tadi siang jam 14.42 WIB. Dua hari pasca-operasi, memang kondisi sangat parah,” ucapnya.
Korban Meninggal Jadi 5 Orang
Camat Ciomas Tirta membenarkan informasi meninggalnya RA. Menurut dia, RA menjadi korban meninggal dunia kelima akibat gedung majelis taklim ambruk.
“Betul, jadi dari 32 orang yang dirawat per kemarin itu ada dua orang di ICU dan salah satunya atas nama Rania Yumna umur 2,5 tahun dinyatakan meninggal dunia. Anak ini dari Desa Sukaharja, meninggal tadi siang di RSUD Kota Bogor,” kata Tirta saat dimintai konfirmasi terpisah.
“Jadi jumlah korban meninggal akibat kejadian itu lima orang. Jenazah sudah di rumah duka di Desa Sukaharja,” tambahnya.
Rania menjadi salah satu korban akibat bangunan majelis ambruk saat ikut acara maulidan bersama ibu dan neneknya pada Minggu (7/9). Ibu dan nenek Rania juga sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami luka, tapi kini sudah dipulangkan karena sudah pulih.
(sol/fas)