JAKARTA – Operasi militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 60.000 orang sejak dimulai pada Oktober 2023, menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas. Awal pekan ini, kementerian tersebut menyatakan bahwa jumlah korban telah mencapai setidaknya 60.034, termasuk 18.592 anak-anak dan 9.782 perempuan.

    Jumlah korban tewas kembali bertambah setidaknya 112 orang sebelum Selasa (29/7/2025), dengan 22 orang tewas saat mencoba mendapatkan bantuan, kata kementerian tersebut. Perempuan dan anak-anak juga menjadi korban dalam serangan Israel yang menghantam rumah warga pada Senin (28/7/2025) malam dan Selasa pagi.

    Israel melancarkan serangannya sebagai tanggapan atas serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya.

    Korban Jiwa Bertambah

    Di wilayah Nuseirat pusat, Rumah Sakit al-Awda melaporkan 30 orang, termasuk 14 perempuan dan 12 anak, tewas dalam serangan terhadap rumah-rumah pada malam hari dan Selasa pagi. Banyak dari mereka yang tewas masih berkerabat, dengan 19 orang disebutkan sebagai anggota keluarga Abu Ataya, Siyam, dan Nabhan.

    Empat anggota keluarga al-Agha tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan Israel terhadap sebuah tenda yang menampung para pengungsi di wilayah pesisir Al-Mawasi di Khan Younis, menurut Rumah Sakit Nasser.

    Sembilan orang lainnya tewas di Khan Younis, menurut sumber dan saksi mata di rumah sakit setempat.

    Di Kota Gaza, dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan rudal Israel terhadap apartemen milik keluarga al-Batsh, ungkap Rumah Sakit Al-Shifa. Serangan berikutnya menewaskan lima anggota dari satu keluarga.

    Tim penyelamat masih berjuang untuk menjangkau korban dari serangan lainnya.

     



    Source link

    Share.