Kritik Gagang Pintu Rata di Mobil Listrik, Bos VW: Bikin Susah (carscoops)
JAKARTA – Gagang pintu rata bodi di mobil listrik modern menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Alasan keamanan menjadi fokus utama pembahasan handle pintu yang dianggap dapat mengurangi hambatan udara tersebut.
1. Pintu Rata di Mobil Listrik
Bos VW, Thomas Schafer, menyebutnya sebagai “kesalahan besar” karena “semua orang membencinya”. Pada pameran otomotif Internationale Automobil-Ausstellung (IAA) Mobility di Munich, Schafer menyampaikan, meski desain flush door handles sempat menjadi tren di dunia electric vehicle (EV), pendekatan tersebut ternyata tak ideal untuk kenyamanan penggunaan sehari-hari.
Schafer mengatakan, banyak pengguna mengeluh sulit mengoperasikannya. Meski desain ini menarik dari sisi aerodinamika, kenyamanan dan pengalaman pengguna menjadi faktor utama bagi VW.
Oleh sebab itu, model-konsep terbaru seperti ID.Cross dan ID.Polo dipastikan kembali menggunakan gagang pintu tradisional yang lebih mudah dijangkau dan dipakai.
Schafer menegaskan, konsumen membeli merek, bukan hanya produk. Pengalaman mereka haruslah mudah dimengerti, tanpa harus terbiasa dengan berbagai fitur yang terlihat keren tapi menyulitkan.
“Fungsi‐fungsi harus mudah, seperti gagang pintu. Itu semua terlihat bagus, tapi sangat menyusahkan untuk dioperasikan,” ujar Schafer, melansir Carscoops, Kamis (18/9/2025).
Hal ini tak lepas dari masukan konsumen yang dihimpun VW, banyak yang menyebut gagang pintu pop-out terasa tidak intuitif dan menyulitkan di situasi tertentu, seperti saat tangan penuh barang atau ketika kondisi cuaca ekstrem.
Gagang pintu rata bodi dan fitur futuristik memang menarik perhatian, tetapi jika tak praktis di kehidupan sehari-hari, bisa jadi bumerang. Saat ini, VW berusaha kembali pada kemudahan penggunaan dibandingkan estetika.