Jakarta

    Ada-ada saja kelakuan tersangka KPK ketika menyambangi atau saat hendak digiring ke rumah tahanan. Mereka melakukan hal yang tidak biasa, seperti misalnya memakai kursi roda padahal masih bisa berjalan bahkan ada yang merangkak untuk menghindari sorotan.

    detikcom merangkum berbagai macam tingkah ‘tidak biasa’ tersangka KPK. Siapa saja mereka yang pernah bertingkah hal tidak biasa itu?

    1. Setya Novanto

    Setya Novanto adalah salah satunya. Setya Novanto sempat membuat geger publik ketika hendak dijemput KPK pada Rabu 15 November 2017, dia saat itu tersangka kasus korupsi e-KTP.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



    Novanto saat itu sempat ‘menghilang’ dari kediamannya saat KPK bertandang ke rumahnya malam-malam. Sampai-sampai Novanto disebut ‘sakti’ oleh Fahri Hamzah yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.

    “Siapa yang mau bela Novanto, silakan saja, itu orang sakti juga kok, silakan saja,” kata Fahri, Selasa (14/11/2017).




    Setelah ‘menghilang’ KPK pun memasukkan nama Novanto ke daftar pencarian orang. KPK juga mengimbau Novanto menyerahkan diri.

    Dua hari setelah KPK bertandang ke rumahnya, tepatnya 16 November 2017, keberadaan Novanto terkuak melalui insiden kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota Fortuner dengan tiang lampu di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Setelah insiden itu, Novanto pun dibawa ke RSCM Kencana, setelah dinyatakan sehat, Novanto dibawa ke KPK. Novanto dibawa KPK dari RSCM Kencana pukul 23.26 WIB, Minggu (19/11/2017).

    Setya Novanto saat dibawa ke gedung KPK, Jakarta, Minggu (19/11/2017) malam. Setya Novanto resmi dipindahkan ke rutan KPK malam ini. Foto: Ketua DPR yang juga tersangka pengadaan E-KTP Setya Novanto tiba di gedung KPK, Jakarta, Minggu (19/11/2017) malam. Setya Novanto resmi dipindahkan ke rutan KPK malam ini. (Grandyos Zafna/detikcom)

    Sesampainya di KPK pukul 23.39 WIB, Novanto terlihat memakai kursi roda. Di momen itu dia sudah memakai rompi tahanan KPK berwarna oranye.

    Wajahnya juga terlihat lemas. Dia didorong menggunakan kursi roda oleh petugas KPK.

    Namun, pukul 01.15 WIB, Novanto keluar dari ruang pemeriksaan KPK tanpa menggunakan kursi roda. Dia sudah bisa berjalan seperti biasa, meski begitu dia berjalan terbopoh-bopoh dengan penjagaan dan langsung dipindahkan ke rumah tahanan KPK.

    2. Itong Isnaeni

    Kedua, ada Itong Isnaeni yang juga membuat ulah saat ditahan KPK. Saat ditetapkan tersangka Itong adalah hakim Pengadilan Negeri Surabaya.

    Momen itu terjadi pada awal Januari 2022. Itong saat itu tiba-tiba interupsi hingga menyebut pernyataan KPK omong kosong ketika Nawawi Pomolango yang saat itu sebagai Wakil Ketua KPK memaparkan konstruksi perkara yang menjeratnya.

    “KPK sangat prihatin dengan masih terjadinya tindak pidana korupsi terlebih melibatkan seorang hakim,” kata Nawawi saat konferensi pers.

    Tak terima dengan pernyataan KPK selama konferensi pers, Itong yang awalnya membelakangi wartawan, tiba-tiba berbalik badan. Dia lantas menginterupsi Nawawi yang saat itu tengah berbicara.

    “Maaf ini tidak benar, saya tidak (tak terdengar), saya tidak pernah menjanjikan apapun,” ucap Itong menyela konferensi pers KPK.

    Tak hanya itu, dia bahkan menyebut apa yang disampaikan Nawawi dalam konferensi pers itu omong kosong. “Ini omong kosong gitu ya, ndak benar semua,” ujarnya.

    Merespons reaksi Itong, tampak 2 petugas KPK lalu menghampiri Itong. Keduanya meminta Itong untuk berbalik badan lagi dan berhenti berbicara.

    Momen eks hakim PN Surabaya Itong Isnaeni Hidayat saat bantah omongan Wakil KPK saat jumpa persMomen eks hakim PN Surabaya Itong Isnaeni Hidayat saat bantah omongan Wakil KPK saat jumpa pers Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Nawawi juga saat itu langsung merespons interupsi Itong. Dia menyebut Itong bebas berekspresi apapun terkait kasus yang menjeratnya.

    “Bagi kami silakan mau berekspresi seperti apa aja, mau teriak mau apa,” kata Nawawi di gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

    Namun Nawawi memastikan penetapan tersangka Itong berdasarkan bukti. Dia menegaskan KPK punya cukup bukti untuk menetapkan Itong menjadi tersangka.


    3. Rudy Ong Chandra

    Selanjutnya, ada tersangka terbaru yakni Rudy Ong Chandra (ROC). Rudy Ong adalah seorang pengusaha tambang dan salah satu tersangka kasus korupsi pengurusan izin usaha pertambangan (IUP) di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

    Kasus Rudy Ong ini masih baru, terjadi beberapa hari lalu. Dia dijemput paksa penyidik KPK pada Rabu (20/8/2025), dan tiba di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada malam hari.

    Ada momen unik saat Rudy Ong tiba di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Dia tampak merangkak ketika dibawa ke ruang pemeriksaan.

    Rudy tiba di gedung KPK pada Kamis (21/8) sekitar pukul 21.37 WIB. Dia mengenakan kemeja dan celana berwarna hitam saat sampai di markas KPK.

    Saat turun dari mobil, satu orang berdiri tepat di depan Rudy Ong. Pengusaha tambang itu tidak mengeluarkan satu kata setibanya di KPK.

    Momen pegawai KPK membopong tubuh Rudy Ong.Momen pegawai KPK membopong tubuh Rudy Ong. Foto: Yogi Ernes/detikcom

    Rudy lalu dibawa sejumlah pegawai KPK ke ruang penyidik. Tanpa ditemani pengacara, ia mulai diarahkan naik ke ruang penyidik.

    Awalnya, tidak ada yang aneh di momen ini. Namun, saat berada di lantai dua, atau tepatnya sebelum masuk ke ruang penyidik, Rudy Ong merangkak.

    Momen merangkaknya tersangka KPK itu terlihat dari gestur dua pegawai KPK yang menemani Rudy Ong ke ruang penyidik. Kedua pegawai KPK itu tampak membopong tubuh Rudy Ong dan meminta pengusaha tambang itu kembali berdiri. Tak berselang lama, Rudy lalu terlihat berdiri dan memasuki ruang penyidik KPK.

    4. Immanuel Ebenezer

    Terakhir, Immanuel Ebenezer atau Noel. Dia adalah mantan Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) yang baru dicopot Presiden Prabowo Subianto semalam karena terlibat dalam kasus dugaan pemerasan.

    Noel sempat menangis usai turun dari ruang pemeriksaan KPK pada Jumat (22/8). Saat digiring menuju ruang konferensi pers, Noel terlihat menangis. Ia juga sempat mengusap kedua matanya.

    Selain Noel, ada 10 orang lainnya yang ditahan KPK. Sejumlah barang bukti juga turut diamankan.

    Kemudian usai konferensi pers, Noel terlihat senyum-senyum dan mengepalkan tangan. Noel digiring turun ke lobi gedung dengan mengenakan rompi tahanan dan tangan terborgol sekitar pukul 15.36 WIB. Noel digiring bersama 10 orang lain yang turut ditahan.

    Noel kemudian berdiri menghadap awak media bersama tersangka lainnya. Ia terlihat senyum seraya mengacungkan jempol.

    Setelah selesai ditampilkan dan akan dibawa oleh petugas KPK, Noel kembali tersenyum. Ia juga mengepalkan tangannya sambil melihat ke awak media.

    Padahal sebelumnya, saat digiring turun, Noel sempat terlihat menangis. Ia juga sempat mengusap ke dua tangannya.

    Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mengenakan rompi oranye saat digiring keluar dari ruang pemeriksaan KPK di Jakarta, Jumat (22/8/2025). Ia ditahan bersama sejumlah orang lain usai operasi tangkap tangan.Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menangis saat digiring keluar dari ruang pemeriksaan KPK di Jakarta, Jumat (22/8/2025). Ia ditahan bersama sejumlah orang lain usai operasi tangkap tangan. Foto: Pradita Utama

    Dia juga bahkan sempat meminta amnesti kepada Presiden Prabowo. Dia meminta doa agar Prabowo mau memberinya amnesti dalam perkara ini.

    “Semoga Pak Prabowo memberi saya amnesti,” kata Noel di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (22/8).

    Noel juga mengklaim kasus yang dihadapinya bukan terkait pemerasan. Dia pun menyinggung narasi kotor.

    “Kasus saya bukan kasus pemerasan, agar narasi di luar tidak menjadi narasi yang kotor memberatkan saya,” kata Noel.

    Halaman 2 dari 4

    (zap/dhn)







    Source link

    Share.