Jakarta –
Pidato Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, sempat terhenti dan dijeda dalam Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Shalawat bersama pun dilantukan dengan tujuan untuk menetralisir serta menenangkan suasana agar jalannya pembukaan Muktamar tetap lancar.
Dalam pidato politiknya, ia menegaskan bahwa Muktamar kali ini digelar sederhana sebagai bentuk kepedulian pada situasi saat ini.
“Kesederhanaan Muktamar X PPP menjadi bentuk empati pada situasi saat ini. Muktamar ini adalah momentum memperkuat langkah PPP ke depan,” ungkap Mardiono dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP, Rusli Effendi menekankan perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar, sehingga tidak harus sampai menimbulkan kerusuhan.
“Kami tentu berharap jangan ada upaya membuat Muktamar X PPP menjadi rusuh. Beda pilihan itu biasa, tapi tolong jangan merusuh,” ujar Rusli dalam keterangannya.
Sebagai informasi, Muktamar X PPP resmi dibuka di kawasan Ancol, Jakarta Utara, hari ini. Suasana yang awalnya khidmat berubah ricuh setelah kubu Agus Suparmanto meneriakkan seruan perubahan hingga memicu kericuhan.
Muktamar X PPP sendiri dijadwalkan akan berlangsung hingga Senin (29/9) dengan agenda meliputi laporan kinerja kepengurusan sebelumnya, penyusunan rencana kerja lima tahun mendatang, serta pembentukan kepengurusan periode 2025-2030.
(anl/ega)