Jakarta

    DPR RI menerima tuntutan rakyat ’17+8′ yang sempat menggema di media sosial. Partai Kebangkitan Nasional (PKB) mengapresiasi langkah DPR yang terus melakukan audiensi kepada masyarakat.

    “Kita sambut baik keterbukaan DPR saat ini karena itu sejalan dengan perintah DPP PKB kepada seluruh anggota Fraksi PKB untuk segera melakukan dialog dan menyerap aspirasi rakyat yang ada,” kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Jumat (5/9/2025).

    Daniel menyebut PKB hari ini akan menerima masyarakat langsung untuk mendengarkan masukan yang ada. PKB, katanya, akan terus bersama elemen rakyat mengawal aspirasi yang ada.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Termasuk mendorong reformasi dan transparansi DPR RI dan partai politik, dan yang penting juga kita memastikan adanya keadilan untuk para korban dengan mendorong dibentuknya tim investigasi independen dan berkeadilan atas peristiwa yang menimbulkan korban jiwa dan luka,” katanya.

    “Termasuk bantuan akses kesehatan medis bagi korban luka yang masih terkendala dan segera dilepasnya kawan-kawan mahasiswa dan warga yang berjuang menyampaikan aspirasi dalam aksi kemarin,” tambahnya

    Selain itu, Daniel mengatakan PKB mengecam segala bentuk kekerasan dalam demonstrasi sehingga perlu segera dilakukan reformasi aparat dalam penanganan demonstrasi agar lebih humanis dan persuasif. Dia menyebut juga penting segera mewujudkan reformasi pajak yang berkeadilan.

    “PKB juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kegelisahan publik yang muncul dan berkomitmen penuh mendorong langkah perbaikan demi terwujudnya kemanusiaan, keadilan, dan demokrasi,” katanya.

    “PKB bersama rakyat dan Presiden Prabowo akan serius mengatasi korupsi, penegakan hukum, dan keadilan ekonomi sesuai Pasal 33 UUD 1945,” sambungnya.

    Sebelumnya, para aktivis hingga influencer menyerahkan tuntutan rakyat ’17+8′ atau 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang ke DPR RI. Penyerahan dilakukan oleh perwakilan Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah.

    Selaku perwakilan Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah, yakni Abigail Limuria, Andovi da Lopez, Jerome Polin, Andhyta F. Utami (Afu), Fathia Izzati, hingga Jovial da Lopez.

    Penyerahan dilakukan secara resmi melalui gerbang Pancasila gedung DPR RI siang ini, Kamis (4/9/2025). Tuntutan 17+8 ini diminta dapat diselesaikan hingga batas akhir 5 September 2025.

    Penyerahan 17+8 tuntutan warga ini langsung diterima oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade dan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka. Saat menerima, Andre turut menandatangani surat serah terima 17+8 tuntutan tersebut.

    Seperti diketahui, tuntutan rakyat 17+8 ini viral di media sosial (medsos), disampaikan oleh sejumlah aktivis hingga influencer di Tanah Air. Tuntutan rakyat 17+8 ini diunggah oleh influencer Jerome Polin hingga Salsa Erwina Hutagalung. Unggahan ini ramai-ramai di-repost oleh warganet.

    Tuntutan ini bertuliskan ’17+8 Tuntutan Rakyat: Transparansi, Reformasi, Empat’. Tulisan dalam tuntutan itu berwarna pink dan hijau dengan latar hitam.

    (azh/gbr)



    Source link

    Share.