Jakarta –
Sejumlah nelayan di Kecamatan Sukaresmi dan Panimbang mengikuti sekolah lapang cuaca nelayan (SLCN) di Gedung PGRI kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dalam kesempatan itu, nelayan dilatih untuk melek akan teknologi.
Deputi Badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG) Guswanto menyampaikan penggunaan teknologi bisa dimanfaatkan oleh nelayan dalam membaca situasi cuaca. Hal itu menurutnya, agar nelayan lebih aman ketika melakukan pencarian ikan di laut.
“Kegiatan ini merupakan fasilitasi bagi nelayan dalam membantu meningkatkan pengetahuan nelayan dalam membaca cuaca ketika pergi melaut,” katanya, Selasa (5/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Anggota DPR Ahmad Fauzi mengatakan perkembangan teknologi harus bisa dimanfaatkan oleh para nelayan. Sebab menurutnya, teknologi saat ini bisa membantu memudahkan nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan.
“Nelayan sekarang harus melek tekhnologi, nelayan harus mampu membaca cuaca dengan baik melalui aplikasi dan teknologi, dan sekolah lapang cuaca nelayan adalah langkah negara melalui BMKG untuk mempermudah nelayan,” katanya.
Ahmad Fauzi menambahkan metode perkiraan cuaca secara tradisional yang sering dilakukan oleh nelayan harus mulai diperbaiki karena kurang efektif. Ia juga menambahkan melalui penggunaan teknologi, nelayan akan lebih aman ketika pergi melaut.
“Pola tradisional yang biasa dilakukan oleh nelayan saat ini harus diperbaiki hingga produktifitas nelayan semakin baik, dan keselamatan nelayan ketika melaut tetap terjaga,” katanya.
(maa/maa)