Jakarta –
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan perbaikan lintasan anjloknya KA Argo Bromo Anggrek rute Surabaya Pasarturi-Gambir di emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, masih terus dilakukan. Perbaikan di rute itu mengakibatkan pembatasan kecepatan kereta menjadi 60 km/jam.
“Bahwa terjadi peristiwa 15.47 WIB, jam 07.07 WIB semua sudah anjlokan kita angkat, dan 10.57 WIB lintas sudah bisa dilintasi, tentu saja dengan batas pembatasan cepatan. Hari ini pun masih ada pembatasan kecepatan sampai dengan 60 km/ jam,” kata Dirut KAI Didiek Hartantyo di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (3/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didiek mengatakan pihaknya akan terus berupaya agar kecepatan kereta berjalan normal di 120 km/jam. Dia menyampaikan permintaan maaf ke para penumpang imbas kejadian anjlokan tersebut.
“Kami terus mengupayakan normalisasi agar lintas tersebut kembali ke kecepatan normal, ke 120 km per jam. Tentu saja mengutamakan aspek keselamatan, ya. Jadi sekali lagi kami mohon maaf atas terjadinya kendala anjlokan ini.Kita tidak ada yang menginginkan ini terjadi, namun kejadian ini menimpai kita semua,” ujarnya.
Dia menjamin proses refund tiket yang telah dibatalkan akan dilakukan 100 persen dalam waktu 7 hari sejak kejadian anjloknya KA Argo Bromo Anggrek. Dia menuturkan para penumpang bisa datang langsung ke loket stasiun atau mengurus secara online melalui applikasi KAI Access.
“Silakan menggunakan semua akses, baik akses dari KAI, datang ke Loket, dan media yang lain, semuanya kita kembalikan 100%, kalau di stasiun bisa langsung terima cash,” ujarnya.
Diketahui terjadi hambatan jalur kereta api akibat insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek (KA 1) rute Surabaya Pasarturi-Gambir di emplasemen Stasiun Pegadenbaru. KA Argo Bromo Anggrek anjlok kemarin (1/8) pukul 15.47 WIB.
(mib/maa)