LONDON – Sebuah tim internasional yang dipimpin oleh peneliti dari University of Cambridge menemukan lubang hitam tertua yang pernah ditemukan menggunakan James Webb Space Telescope (JWST).

    Dari pengamatan tersebut dikatakan lubang hitam itu berumur lebih dari 13 miliar tahun yang lalu atau sekira 400 juta tahun setelah dentuman besar (big bang).

    Lubang hitam biasanya terbentuk ketika bintang raksasa mati akibat ledakan supernova dan intinya hancur karena gaya gravitasi. Dari ledakan tersebut, muncul tarikan gravitasi yang sangat kuat sampai cahaya pun tidak bisa menembus.

    Dilansir dari Sputnik pada (23/1/2024), para astronom menduga lubang hitam yang mereka temukan bukan terbentuk dari ledakan sebuah bintang. Hipotesis ini muncul karena lubang hitam tersebut bermassa 1,6 juta kali massa matahari dan sudah ada 400 juta tahun setelah alam semesta tercipta.

    “Pada dasarnya tidak mungkin untuk membentuk lubang hitam yang sangat besar begitu cepat di awal alam semesta,” kata Robert Maiolino, astro fisikawan dari University of Cambridge.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Para astronom berteori bahwa lubang hitam kemungkinan sudah lahir dengan ukurannya yang sekarang. Teori lainnya menyebutkan jika lubang hitam memakan materi dengan kecepatan lima kali lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

    Lubang hitam tersebut memakan galaksi inangnya GN-z11 yang pertama kali ditemukan pada 2016 dan merupakan galaksi terjauh yang diidentifikasi saat itu. Pancaran energi lubang hitam dengan kecepatan tingginya bisa menyapu gas di dalam galaksi induknya.

    Maiolino menambahkan bahwa ia dan timnya berharap pengamatan menggunakan JWST di masa depan terhadap lubang hitam dapat mengungkap cara-cara pembentukan lubang hitam yang belum diketahui.



    Source link

    Share.