Malam pergantian tahun baru sering kali dirayakan dengan bakar-bakar makanan seperti daging sapi, ikan, ayam, sosis, sayur, dan lain sebagainya. Salah satu bahan baku yang digunakan untuk melakukan bakar-bakar yakni arang.

    Banyak yang beranggapan semua arang sama saja, bisa membuat makanan matang. Ternyata ada beberapa macam arang. Masing-masing memiliki keunggulannya sendiri-sendiri.

    Ada arang yang bertahan panas sangat lama hingga memberikan tambahan cita rasa pada makanan. Lalu, apa saja jenis-jenis arang? Simak rangkuman informasinya berikut ini!

    1. Arang dari bongkahan kayu

    Arang bongkahan dibuat dari sisa-sisa kayu seperti potongan kayu furniture. Bahan-bahan tersebut nantinya akan diproduksi melalui proses yang disebut karbonisasi hingga menjadi bongkahan arang.

    Biasanya, ketika dibakar dengan api, bongkahan kayu ini akan cepat menerima api dan berubah menjadi panas. Dengan demikian, arang ini cocok sekali untuk memanggang dengan suhu tinggi.

    Misalnya sate sayuran, daging burger, dan steak, daging sate. Di samping itu, bongkahan kayu tersebut menghasilkan bau yang lebih aromatik dan cita rasa yang lebih lezat.

    Namun, arang bongkahan ini memiliki kekurangan yakni panasnya tidak konsisten. Karena bentuknya yang tidak beraturan, menentukan seberapa panas suhunya mungkin juga sulit. Selain itu, bahan ini akan membakar arang lebih cepat sehingga akan dibutuhkan banyak arang.

    Baca Juga: Makan Puas di 7 Rekomendasi Restoran All You Can Eat Depok Terbaik


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    2. Arang dari tempurung kelapa

    Tempurung atau batok kelapa merupakan sumber bahan bakar lain yang dapat digunakan untuk memasak. Selain dijual utuh, batok kelapa juga diproduksi dalam bentuk arang.

    Prosesnya pembuatannya yakni batok kelapa dimasukkan ke dalam tungku dan dikarbonisasi. Cangkang yang dihasilkan terbakar menjadi produk yang mengandung sekira 80% karbon, dengan sisa abu dan produk sampingan lainnya.

    Arang dari batok kelapa ini memiliki keunggulan tidak memberikan asap terlalu banyak saat proses pembakaran. Selain itu, arang batok kelapa ini jarang menimbulkan percikan api.

    Arang ini juga memiliki panas yang lebih awet dibanding dengan arang bongkahan kayu. Dengan demikian, arang ini lebih irit dibanding dengan arang bongkahan kayu.

    Namun, arang ini tidak membuat cita rasa makanan seperti memiliki aromatik dibakar. Sebab, batok kelapa tidak menghasilkan api yang membakar. Maka dari itu, biasanya arang ini biasa digunakan untuk steak tuna.

    3. Arang binchotan

    Arang binchotan bersumber secara eksklusif dari Jepang, jenis arang ini menggunakan jenis kayu ek khusus yang disebut Ubame. Arang ini memiliki keunikan yakni dapat menyala panas secara konsisten dalam waktu yang sangat lama yakni hingga 5 jam dan tidak menghasilkan bau atau asap apa pun.

    Biasanya arang ini digunakan untuk memasak yakitori. Arang ini dapat memberikan cita rasa yang lebih lezat pada makanan karena tetesan minyak pada daging yang dibakar bisa membuat api bakaran lebih harum. Namun, sayangnya arang ini sangat sulit ditemui dan mahal.



    Source link

    Share.