KUALA LUMPUR – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, belum menemui hambatan berarti di babak pertama Malaysia Open 2024. Meski begitu, Rian mengakui kalau mereka masih harus beradaptasi dengan kondisi lapangan yang cukup berangin.

    Fajar/Rian menang mudah atas Dong Adam/Nyl Yakura asal Kanada dalam dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-13. Pertandingan tersebut berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (9/1/2024) siang WIB.

     

    Usai laga, Rian mengungkapkan kalau mereka masih cukup kesulitan mengatasi kendala angin di Axiata Arena. Di lain sisi, pemain berusia 27 tahun ini mengungkapkan kalau penerangan lapangan tersebut lebih baik jika dibanding tahun lalu.

    “Pertama-tama mengucap syukur Alhamdulillah untuk pertandingan hari ini,” kata Rian dalam rilis PBSI, Selasa (9/1/2024).

    “Kami masih mencoba beradaptasi dengan kondisi lapangan yang cukup berangin, setelah di beberapa turnamen terakhir tidak merasakan hal itu. Dibandingkan saat Malaysia Masters tahun lalu, pencahayaan di sini lebih baik saya rasa. Saat itu, lampunya kuning dan agak gelap,” ungkapnya.

    Kemenangan ini membuat pasangan nomor enam dunia itu melaju ke babak 16 besar Malaysia Open 2024. Fajar/Rian akan menghadapi Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen asal China Taipei.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Menyoal kekuatan calon lawannya itu, Fajar tidak ingin anggap remeh. Dia menegaskan akan mempersiapkan strategi terbaiknya bersama Rian demi meraih kemenangan.

    “Di babak 16 besar bertemu pasangan Chinese Taipei (Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen), tidak mudah pastinya karena kami tertinggal rekor pertemuan 0-2 dan mereka punya permainan yang sangat baik dan kesabaran yang baik juga. Tapi kami mau mempersiapkan strategi untuk menghadapinya,” ujar Rian.

     

    Fajar/Rian sendiri berstatus sebagai juara bertahan di turnamen level Super 1000 ini. Meski begitu, Fajar mengungkapkan sama sekali tidak ada beban. Menurutnya, hal itu justru menjadi motivasi mereka untuk bisa mempertahankan gelar juaranya.

    “Tidak ada tekanan sebagai juara bertahan. Gelar juara kan tahun lalu tapi sekarang dari nol lagi dan itu memotivasi kami untuk mengembalikan kepercayaan diri,” tandas Fajar.


       



    Source link

    Share.