JAKARTA – Massa yang mengikuti demo di depan Gedung DPR satu persatu mulai meninggalkan lokasi demo, Selasa (5/3/2024). Banyak yang jatuh pingsan karena kelelahan usai demo sejak siang hari tadi.

Sekira pukul 15.30 WIB sore tadi, setidaknya ada dua orang ibu-ibu yang pingsan setelah cukup lama mengikuti orasi. Terlebih, siang tadi cuaca di kawasan Senayan sangat terik, sehingga banyak massa yang kelelahan dan merasa pusing.

Keduanya langsung segera dibawa ke bawah pohon depan Gedung DPR RI untuk ditangani oleh pihak medis.

Selain itu, terdapat satu orang yang berada di mobil komando jatuh pingsan pukul 17.20 WIB. Pihak medis pun langsung memanggil ambulance untuk segera mengangkat salah seorang dari massa tersebut untuk diperiksa kondisinya.

Melihat banyaknya massa yang tumbang, maka demo diselesaikan dan massa satu persatu meninggalkan Gedung DPR RI. Orator demo tersebut menyatakan aksi unjuk rasa untuk mengawal hak angket ini akan kembali digelar pada tanggal 8 sampai dengan 10 Maret 2024 di Depan Gedung DPR RI.

Diharapkan massa yang datang jauh lebih banyak dibandingkan hari ini untuk mendesak DPR agar menseriuskan hak angket terkait kecurangan Pemilu 2024 ini

“Kesepakatan bersama kami akan melaksanakan aksi kembali pada tanggal 8,9, dan 10 Maret 2024 di sini untuk mengawal hak angket supaya tidak masuk angin,” ujar orator demo dari atas mobil komando.

“Harus dipastikan massa yang hadir jauh lebih besar dari hari ini,” sambungnya.

Massa tampak berjalan kaki, segera meninggalkan lokasi demo dengan tertib. Terlebih cuaca di kawasan Gedung DPR RI sudah dilapisi dengan awan gelap dan sudah turun gerimis kecil yang menandakan akan segera turun hujan.




Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Untuk informasi, massa yang hadir di demo kai ini berasal dari elemen buruh. Mereka mendorong DPR RI agar segera menggulirkan hak angket atas kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024. Tak cuma itu, mereka pun menolak keras dinasti politik dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diberhentikan dari jabatannya saat ini.

Demo telah berlangsung sejak pukul 13.00 WIB siang tadi. Bahkan aksi unjuk rasa tersebut resmi dibuka dengan menyanyikan Lagu Kemerdekaan Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan lantang oleh seluruh massa yang hadir.

Tak cuma itu, anggota DPR RI Syahrul Aidi pun telah menemui ratusan massa yang menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR RI. Dirinya pun turut merasakan adanya kejanggalan dalam Pemilu 2024 ini yang sampai membuat para rektor dan guru besar turun tangan.



Source link

Share.