Blitar

Ziarah kebangsaan dalam rangka Haul Bung Karno ke-55 digelar di pusara Makam Bung Karno, Kota Blitar. Kegiatan ziarah itu diikuti sejumlah kader dan kepala daerah dari PDIP Jawa Timur.

Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah beserta pengurus ikut hadir di acara ziarah. Sementara dari keluarga Bung Karno yang hadir yakni Romy Soekarno anak dari Rachmawati dan Putra Soekarno Al-Hadad anak dari Sukmawati.

Selain itu, Mentri Agama (Menag) Nasaruddin Umar turut mengikuti ziarah kebangsaan sekaligus doa bersama itu.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan ziarah kebangsaan itu dimulai dengan pembacaan tahlil bersama. Kemudian dilanjutkan dengan tabur bunga di pusara Makam Bung Karno.

Setelah itu, Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah membuka kegiatan ceramah keagamaan dengan pembacaan sambutan dari Megawati Soekarnoputri. Dalam sambutan itu, Megawati menyampaikan pesan kepada kader PDIP untuk tetap berjuang dengan semangat Bung Karno.

“55 tahun lalu Bung Karno meninggalkan kita, tapi perjuangannya masih dalam jiwa bangsa. Juni adalah bulan Bung Karno dan momen penting PDIP, sebagai peringatan tanda lahir ideologis bangsa. Saatnya kita merenungi semangat Bung Karno,” ujarnya saat membacakan sambutan dari Megawati.

Tahun ini menjadi tahun istimewa bagi PDIP dan menjadi saksi sejarah setalah 57 tahun akhirnya sejarah baru bagi Bung Karno. Kini nama baik Bung Karno sebagai proklamor, presiden pertama dan bapak bangsa telah dipulihkan.

Itu setelah Pimpinan MPR telah menegaskan pencabutan TAP MPR No.33 Tahun 1967 dan menyatakan tuduhan Soekarno yang mendukung PKI tidak terbukti secara hukum, sehingga dinyatakan batal.

Megawati dan seluruh kader PDIP bersyukur atas pemulihan nama Bung Karno. Hal itu sebagai langkah awal bahwa ideologis Bung Karno dapat diterapkan sungguh-sungguh dalam berbangsa dan bernegara.

Bung Karno merupakan sumber inspirasi, api perjuangan yang menggerakkan langkah sampai dengan saat ini. Hal itu menjadi tugas para kader PDIP untuk tidak hanya mengenang, tapi melanjutkan perjuangan Bung Karno.

“Untuk itu mari kader PDIP kita dengan kokohkan solidaritas. Mari kobarkan semangat Bung Karno di dada,” katanya.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan ceramah oleh Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar. Kader PDIP turut mendengarkan ceramah tersebut dengan khidmat.

Nasaruddin menyampaikan bahwa Haul maupun peringatan kematian seseorang boleh dilakukan. Terlebih bagi Bung Karno yang merupakan pahlawan bangsa. Jasanya juga besar terhadap peradaban bangsa Indonesia.

(anl/ega)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini



Source link

Share.