Jakarta –
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi Museum Nasional Tiongkok (National Museum of China/NMC) di Beijing dalam rangka mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Tiongkok. Kunjungan ini diawali pertemuan dengan Wakil Direktur Museum Nasional Tiongkok, Chang Weiming, serta penyerahan simbolik keris.
“Penyerahan keris ini adalah jembatan persahabatan antara dua peradaban besar dan tua di dunia, yakni Tiongkok dan Indonesia,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Minggu (13/7/2025).
Adapun museum Nasional Tiongkok menyimpan lebih dari 1,4 juta koleksi, mencakup artefak kuno dan modern, keramik, manuskrip, dan berbagai karya seni klasik. Di antaranya, terdapat lebih dari 815.000 artefak budaya kuno, 340.000 artefak budaya modern, dan hampir 6.000 benda budaya Tingkat Satu (Grade One cultural relics).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Museum ini dikenal dengan pameran permanennya seperti ‘Ancient China’, ‘The Road of Rejuvenation’, dan ‘The Road of Rejuvenation: New Era’, yang menampilkan sejarah panjang peradaban Tiongkok dari zaman prasejarah hingga era modern. Koleksi museum mencakup berbagai dinasti penting seperti Shang, Zhou, Qin, Han, Tang, hingga Qing, serta menampilkan kekayaan warisan budaya Tiongkok seperti perunggu kuno, keramik, batu giok, tekstil, dan lainnya.
“Kunjungan ini menjadi salah satu momentum penting dalam penguatan hubungan kebudayaan Indonesia-Tiongkok dan menandai komitmen bersama dalam pelestarian dan promosi warisan budaya di panggung internasional,” ungkap Fadli.
Dalam kesempatan ini, Fadli juga menyampaikan komitmen pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan untuk menjadikan museum bukan sekadar tempat penyimpanan benda kuno, tetapi ruang interaktif yang mendekatkan masyarakat pada akar budayanya.
Dukungan ini salah satunya dilakukan melalui Pameran Kongsi di Museum Nasional Indonesia. Pameran ini menampilkan berbagai koleksi artefak dan benda-benda kuno yang menunjukkan hasil akulturasi budaya Indonesia dan Tiongkok.
Fadli berharap kerja sama yang terbangun antara Museum Nasional Indonesia dan Museum Nasional Tiongkok dapat terus diperkuat sebagai wujud kemitraan memperkuat diplomasi budaya Indonesia di panggung global.
Sementara itu Wakil Direktur Chang Weiming menyambut hangat kunjungan ini dan menyampaikan apresiasi atas penyerahan keris.
“Ini adalah simbol persahabatan dan penghargaan yang sangat kami hargai. Kami percaya bahwa kerja sama budaya antara Tiongkok dan Indonesia dapat terus berkembang melalui pertemuan ini,” pungkasnya.
Tonton juga video “Kemenbud Bakal Daftarkan Tradisi Pacu Jalur ke UNESCO” di sini:
(akd/akd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini