Jakarta

    Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menerima pengembalian Koleksi Dubois dari Pemerintah Belanda. Koleksi ini berisi sekitar 28.000 artefak, termasuk fosil manusia purba Pithecanthropus erectus yang ditemukan Eugène Dubois di Trinil pada 1891-1892.

    “Hari ini kita menutup jurang sejarah dan memulihkan martabat pengetahuan yang lahir dari Trinil. Kepulangan Koleksi Dubois adalah bukti bahwa diplomasi budaya Indonesia bekerja, kepemilikan sah NKRI diakui, dan akses riset dunia tetap terjaga,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).

    Pemulangan koleksi yang dilakukan dalam upacara serah terima di Museum Naturalis, Leiden ini bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke Belanda dan menjadi tonggak baru diplomasi budaya kedua negara.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Fadli menyebut pengembalian ini sebagai pemulihan kedaulatan dan kemenangan strategis Indonesia setelah lebih dari satu abad jejak pengetahuan tentang asal-usul manusia terpisah dari tanah kelahirannya.

    “Hari ini kita memulihkan martabat pengetahuan yang lahir dari Trinil dan mengembalikan alurnya ke tanah ibu. Ini bukti diplomasi budaya Indonesia bekerja dengan adil, tegas, dan berorientasi masa depan,” tegas Fadli.

    “Koleksi Dubois kini kembali pulang ke rumahnya, namun pintu ilmu pengetahuan dunia tetap terbuka. Indonesia kini berdiri sebagai subjek pengetahuan, bukan sekadar lokasi temuan,” tambahnya.

    Menurut Fadli, keberhasilan ini merupakan hasil kerja panjang Tim Repatriasi Kementerian Kebudayaan sejak awal 2025 yang melakukan riset asal-usul koleksi dan perundingan intensif dengan Colonial Collections Committee (CCC) Belanda.

    Bersama Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains, kedua kementerian menyepakati pembentukan tim gabungan untuk mengawal tahapan pemulangan, riset bersama, inventarisasi, konservasi, publikasi ilmiah, pameran, hingga digitalisasi koleksi.

    Fadli menambahkan, keberhasilan ini menjadi preseden penting bagi upaya repatriasi berikutnya.

    “Setelah Dubois, kita akan terus melanjutkan kerja pemulangan koleksi penting lainnya, sambil memperdalam riset lintas disiplin agar artefak-artefak budaya kita dapat kembali ke akarnya, ilmu pengetahuan tumbuh dari sumbernya, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia,” tutupnya.

    Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Gouke Moes, menegaskan pengembalian ini sebagai bagian dari komitmen Belanda dalam melaksanakan repatriasi koleksi kolonial secara bertanggung jawab, yang diharapkan dapat memperkaya riset arkeologi nasional sekaligus memperkuat kerja sama budaya lintas negara.

    Pengembalian Koleksi Dubois menegaskan peran diplomasi budaya sebagai instrumen penting pemulihan sejarah dan kedaulatan, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.

    Lihat juga Video: Upaya Fadli Zon Hubungi Menbud Belanda untuk Mengembalikan Artefak Indonesia

    (anl/ega)



    Source link

    Share.