WABAH pneumonia misterius yang merebak di Tiongkok, China, beberapa waktu lalu membuat sejumlah negara di dunia heboh. Berdasarkan keterangan WHO, otoritas kesehatan Tiongkok melaporkan adanya peningkatan akibat Mycoplasma pneumoniae yaitu infeksi bakteri yang dapat menyerang pernapasan anak-anak.

    Untuk itu, pemerintah Indonesia pun tidak tinggal diam, melalui Surat Edaran No PM.03.01/C/4732/2023 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, pihaknya memerintahkan seluruh instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Mycoplasma pneumoniae di Indonesia.

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Dirga Sakti Rambe, M.SC., Sp.PD menjelaskan Pneumonia yang umumnya disebabkan bakteri Streptococcus pneumonia dapat dicegah melalui vaksinasi pneumococcal conjugate vaccines atau PCV,

    Di Indonesia sudah ada dua vaksin yang tersedia yaitu PCV 13 yang melindungi dari 13 serotipe pneumokokus dengan perkembangan teknologi terbaru, dan vaksin PCV 15 yang memberikan perlindungan tambahan untuk dua serotipe pneumokokus.

    “Vaksin PCV 15 mampu melindungi dari 15 serotipe pneumokokus dan telah mendapat izin edar dari Badan POM untuk digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Selain mencegah pneumonia, pemberian vaksinasi PCV juga dapat mencegah penyakit lainnya seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia), dan radang telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus,” kata dr Dirga, dikutip melalui keterangan resmi MSD, Kamis (11/1/2024).

    Akan tetapi, dr Dirga mengatakan pencegahan pneumonia tidak serta merta hanya dengan melakukan vaksinasi. Adapun langkah pencegahan yang perlu dilakukan masyarakat untuk melawan pneumonia yaitu menerapkan perilaku hidup bersih sehat.

    Diantaranya mencuci tangan dengan teratur, membersihkan dan mendesinfeksi permukaan yang sering disentuh, menutup mulut dan hidung saat batuk, tidak merokok dan membatasi kontak dengan asap rokok, serta lebih menjaga kesehatan bagi yang memiliki imunitas lebih rendah.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Lebih lanjut, kondisi pneumonia tentu tidak bisa dianggap remeh. Pneumonia yang dapat disebabkan oleh infeksi lebih dari satu kuman atau patogen saat bersamaan dapat meluas terjadi di paru-paru, sehingga menyebabkan penumpukan cairan dan hambatan aliran udara, yang mana menyebabkan penderitanya sulit bernapas.

    Oleh karena itu, dengan memberikan vaksinasi tidak terbatas pada anak-anak, dr Dirga mengatakan vaksin PCV dapat diberikan pada anak usia dibawah satu tahun dengan dosis tiga kali yaitu dua, empat, dan enam bulan.

    “Vaksinasi PCV juga termasuk dalam rekomendasi imunisasi dewasa oleh oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI). Sehingga vaksinasi PCV direkomendasikan untuk semua anak dan orang dewasa, agar terlindung dari pneumonia,” ucap dr Dirga.



    Source link

    Share.