DALAM sebuah hubungan, memang terkadang ada pesan-pesan tersembunyi yang tidak dapat diungkapkan. Pada akhirnya, sebuah hubungan malah akan melalui keheningan tanpa akhir.

    Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Stonewalling dan Silent Treatment, hanya saja Silent Treatment lebih mungkin terjadi. Perilaku stonewalling biasanya dilakukan secara tidak sengaja itu malah akan menghentikan komunikasi sama sekali. Seorang pasangan tidak membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang tengah dihadapi.

    Silent treatment merupakan perilaku yang sengaja dilakukan seseorang untuk menghukum pasangannya atas kesalahan yang dilakukannya hingga membuat pasangannya merasa bersalah. Meski sekilas tampak sama, namun terdapat perbedaan yang lebih dalam di antara keduanya.

    Perbedaan Tujuan dan Keinginan

    Kegiatan Stonewalling biasanya lebih fokus mencari ketenangan dari permasalahan yang muncul, dalam hal ini juga dapat diartikan sebagai meluangkan waktu dari percakapan pasangan yang bersemangat. Sedangkan Silent Treatment, lebih berfokus pada menyakiti dan menghukum pasangan dengan kebencian yang berkembang hingga pihak lain meminta maaf.

    Berdasarkan kedua permasalahan tersebut terlihat adanya perbedaan tujuan dari masing-masing kegiatan, dimana melempar batu lebih cenderung menyelamatkan konflik. Sedangkan silent treatment, lebih cenderung mencapai kepuasan pribadi.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Efek yang Diinduksi

    Perbedaan lain antara stonewalling dan silent treatment adalah efek yang ditimbulkan dan cara mengatasinya, dimana stonewalling tidak terlalu berpengaruh pada kesehatan mental pasangan dan diberikan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk mengatasinya. Rasa tertekannya pun berkurang jauh lebih sedikit.

    Sementara silent treatment biasanya berdampak sangat besar pada pasangan, bahkan bisa dianggap pelecehan jika dapat menyebabkan pasangan memiliki harga diri yang rendah dalam kehidupan cinta dan kehidupan sehari-hari.

    Dari kedua hal terlihat bahwa efek silent treatment dapat memberikan dampak yang besar pada berbagai aspek kehidupan pasangan. Ada beberapa hal yang bisa dipilih untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengatur emosi melalui komunikasi rutin antar pasangan, sehingga jika terjadi konflik pihak lain tidak merasa terpojok.

    Tidak hanya itu, kompromi membantu kedua belah pihak untuk lebih terbuka terhadap permasalahan yang mungkin menimbulkan masalah di kemudian hari sehingga solusi yang diusulkan lebih tepat sasaran.



    Source link

    Share.