PAPUA memang memiliki kuliner yang cukup menarik, salah satunya Papeda. Tapi banyak yang belum tahu, Papua pun punya makanan yang berbahan dasar sayur-sayuran yakni sawi khas Papua yang disebut Swamening.

    Di daerah asalnya, gerabah tanah liat Swamening dipanggang dengan bahan dasar daun pisang. Namun chef kondang Ragil Imam Wibowo menunjukkan cara membuatnya dengan peralatan dapur yang lebih modern yaitu teflon.

    “Makanan Papua ini berbeda karena mempunyai rasa yang berbeda,” kata Ragil seperti dialnsir dari Antara.

    Bahan utamanya adalah daun singkong atau daun ubi jalar, ditambah kelapa parut, sagu, dan wortel. Ragil menambahkan bahan lain agar lebih familiar di telinga warga kota, yaitu daun bawang, bawang merah, dan bawang putih.

    Caranya mebuatnya pun cukup mudah, pertama campur bahan wortel, sagu, kelapa parut, daun bawang, serta bawang merah dan bawang putih dalam mangkuk hingga halus dan tambahkan garam secukupnya. Setelah bahan tercampur, tutup teflon anti lengket dengan daun pisang, masukkan ubi atau singkong hingga menutupi daun pisang.

    Lalu taruh adonan wortel-sagu di atasnya dan tutup lagi dengan daun singkong lalu dengan daun pisang. Tutup dengan teflon dan panaskan dengan api besar. Bila daun pisang mulai berbau, tambahkan sesendok air matang dan tunggu kembali hingga semua bahan matang sempurna.

    Swamening hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk memasaknya. Selain mudah dan cepat, rasanya juga memuaskan. Swamening merupakan hidangan utama yang dapat dimakan langsung atau dengan tambahan protein lain seperti ikan.

    Baca Juga: Mengenal QRIS Antarnegara yang Bisa Ditemui di Aplikasi M-Smile dari Bank Mega


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Swamening juga tergolong makanan sehat karena tinggi serat dan banyak menggunakan sayuran, serta sagu yang baik untuk pencernaan. Swamening tidak menggunakan minyak sama sekali sehingga sehat untuk digunakan sehari-hari.

    Dalam resep asli Swamening, masyarakat sering menggunakan air laut sebagai bumbu atau garam, yang dibuat sendiri dari pohon sagu yang dipotong dari pangkalnya.

    “Beberapa suku yang pandai membuat garam juga mempunyai keunikan tersendiri, yaitu kayu panah bawah terkena air, terbakar dan menjadi kristal asin, payau, berwarna hitam,” kata Ragil.



    Source link

    Share.