Menkes: Banyak Masyarakat Daerah Menunggu Lama untuk Operasi Bypass Jantung (Foto: Freepik)
JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan pada 2027 seluruh provinsi di Indonesia mampu melakukan operasi bypass jantung. Target ini diharapkan dapat mengakhiri ketimpangan layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat di luar Jawa yang selama ini harus menunggu lama atau bahkan berpindah daerah untuk mendapat tindakan medis.
Budi mengungkapkan, pada akhir 2022 hanya sembilan provinsi yang memiliki kemampuan melakukan operasi bypass jantung. Kondisi tersebut menyebabkan antrean pasien memanjang hingga 6–18 bulan.
“Banyak keluarga kita bahkan pejabat-pejabat daerah harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan akses operasi,” kata Budi dilansir dari laman Kemenkes, Kamis (28/8/2025).
Situasi ini memaksa pasien dari daerah dirujuk ke Jawa dengan membawa keluarga, sehingga menimbulkan beban biaya tambahan dan risiko kematian dalam perjalanan akibat keterlambatan tindakan medis.
Kemenkes kini memperluas ketersediaan layanan operasi bypass. Dari sembilan provinsi pada 2022, jumlahnya meningkat menjadi 25 provinsi pada 2024. Menkes menargetkan pada akhir 2027 seluruh provinsi di Indonesia dapat melaksanakan operasi bypass jantung.