Jogja –
Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan meninjau Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Sinduadi, Mlati, Sleman. Usai kunjungan, Ia memuji kelengkapan yang dimiliki KDMP Sinduadi.
Dalam kunjungannya ini, Zulhas disambut langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sabtu (19/7/2025). Keduanya kemudian bersama-sama meninjau koperasi yang berada di kompleks Kantor Kalurahan Sinduadi itu.
Zulhas juga sempat menyapa dan bercengkrama dengan warga dan anak-anak di sekitar koperasi. Ia juga membagikan susu kepada anak-anak hingga berfoto bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai meninjau, kepada awak media Zulhas mengatakan KDMP Sinduadi menjadi kopdes terbaik. Pasalnya, KDMP Sinduadi memiliki fasilitas yang sangat lengkap.
“Di sini luar biasa, saya kira terbaik. Lengkap, ada gerai sembako, pasti untung gerai sembako. Ada gerai gas melon, yang 3 kilo dan 12 kilo, Kemudian ada gerai pupuk. Ada unit simpan pinjam, ada di sini tadi,” jelas Zulhas usai meninjau.
“Ada BRILink, itu nanti orang bayar apapun bisa melalui BRI dapat komisi. Jadi ini usahanya sangat layak. Kemudian kalau ada warga yang kurang sehat, ada kliniknya, ada dokternya, ada perawatnya. Kemudian ada apoteknya, dan di sini punya apoteker,” sambungnya.
Zulhas menambahkan, karena kelengkapannya KDMP Sinduadi menjadi koperasi desa yang ideal. Ia menegaskan, koperasi tidak melulu soal uang saja, namun harus memiliki nilai terutama bagi masyarakat.
“Ini sangat lengkap, ideal ya. Koperasi itu tidak hanya soal uang, bukan hanya soal untung, tapi kooperasi itu punya value. Ada gotong royong, ada kerja sama, ada interaksi sosial satu dengan yang lain,” ungkap Zulhas.
“Bisa memasarkan hasil UKM, bisa menyalurkan bantuan-bantuan pemerintah, bisa membantu rakyat nanti kalau membayar listrik dan lain-lain. Jadi ini yang kita sebut ekonomi kerakyatan,” tegasnya.
Sementara, Sultan HB X mengatakan koperasi ini tidak hanya mengakomodir satu sektor pangan saja, namun juga sektor non-pangan yang diaplikasikan dalam kegiatan di koperasi.
“Kami sedang mengkonsolidasikan itu menjadi kekuatan baru. Kalau memang itu di sektor pertanian, itu kita sediakan tanah-tanah kas desa yang di awal ini kira-kira 1 hektar sampai 1,25 hektar untuk kecukupan pangan maupun mungkin nanti menjadi bagian bahan baku, sayur atau yang lain untuk makanan gratis, sehat bagi para pelajar,” paparnya.
Sultan berharap, KDMP ini bisa dikelola oleh warga desa dengan profesional. Dengan begitu, tujuan koperasi untuk mensejahterakan masyarakat bisa terwujud.
“Yang penting itu bagaimana ada tambahan penghasilan bagi mereka yang tinggal di desa, ada lapangan kerja baru yang ada di desa,” papar Sultan.
“Jangan berasumsi bahwa orang desa itu kerjanya hanya menjadi petani atau nelayan, tapi ada sektor-sektor lain yang bisa berkembang dengan adanya aktivitas ini itu untuk dia bisa bekerja Ttdak usah keluar dari desanya,” pungkasnya.
(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini