Jakarta –
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono berbelasungkawa atas kepergian salah satu anak buahnya, yakni Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda yang tewas dalam sebuah kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi kepala terlilit lakban. Sugiono mengatakan sudah langsung menemui keluarga almarhum.
“Pertama tentu saja kita semua berduka. Saya selaku Menteri Luar Negeri, sebagai pimpinan di Kementerian Luar Negeri, juga merasa berduka, berbelasungkawa. Saya sudah mengunjungi keluarga almarhum, menyampaikan belasungkawa secara selaku pribadi dan sebagai Menteri Luar Negeri,” kata Sugiono kepada wartawan di kantor Kemenkum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/8/2025).
Sugiono juga merespons kesimpulan kepolisian terkait kasus kematian anak buahnya itu. Dia mengatakan sedari awal pihaknya secara penuh mempercayakan proses pengungkapan kematian Arya Daru oleh kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dan kami juga sudah menyerahkan semua proses hukum dan investigasi setelah penyelidikannya kepada pihak yang berwenang,” tutur Sugiono.
Sebagaimana diketahui, jasad ADP ditemukan pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Korban ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan dililit lakban kuning. Pada Senin (7/7) malam, korban sempat pergi ke rooftop gedung Kemlu RI selama 1 jam 26 menit.
Penyelidikan kematian diplomat ADP akhirnya diungkap setelah berjalan tiga pekan lamanya. Kesimpulan akhir, ADP meninggal tanpa adanya keterlibatan orang lain.
“Indikator daripada kematian daripada ADP ini mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (29/7).
Polisi tidak menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut. Namun penyelidikan kasus tersebut masih terus berlanjut.
(isa/isa)