Jakarta

    Kementerian Transmigrasi menyerahkan 94 Sertipikat Hak Milik (SHM) kepada warga Tanjung Banun dalam program Trans Tuntas untuk memberikan kepastian hukum dan hak atas tanah bagi transmigran. Sebelumnya, 68 sertipikat telah diberikan sehingga total 162 bidang tanah telah resmi menjadi milik warga.

    Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan pesan Presiden Prabowo agar masyarakat Rempang dibantu. Ia juga memastikan hadirnya investasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan.

    “Ke depan, kita akan memberdayakan transmigrasi lokal dan memindahkan SDM unggul ke kawasan transmigrasi. Rempang Eco City ini kami jadikan role model transmigrasi modern, di mana perpindahan penduduk disertai pembangunan kehidupan dan gotong royong,” kata Iftitah dalam keterangan tertulis, Selasa, (12/8/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Kunjungan ini dihadiri lengkap oleh jajaran pemerintah pusat dan daerah, termasuk Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam, serta unsur DPRD, Pemda, ATR/BPN, TNI, dan Polri. Menurut Iftitah, hal ini menunjukkan kuatnya sinergi lintas lembaga dalam membangun kawasan transmigrasi modern yang terintegrasi.

    Di sisi lain, Iftitah juga memberi apresiasi Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang terus berkoordinasi untuk menjadikan Rempang Eco City produktif dan bermanfaat bagi masyarakat, serta Kementerian ATR/BPN yang telah menyelesaikan penerbitan sertifikat hingga sampai ke tangan warga.

    Dalam kunjungan tersebut, Iftitah juga menyapa mahasiswa KKN UMRAH dan memaparkan sejumlah program lanjutan, termasuk pembangunan rumah, sistem air bersih, dermaga, cold storage, optimalisasi lahan lima hektare, hingga rencana pembangunan Kampus Patriot dengan metode pembelajaran hybrid.

    “Orang terdidik akan mengubah alam dan teknologi menjadi satu. Kita butuh SDM unggul, dan tahun ini ada 70 peneliti yang akan melakukan riset di Rempang Eco City,” kata Iftitah.

    Dalam Kesempatan yang sama, Iftitah mengumumkan rencana kolaborasi dengan BP Batam untuk mengembangkan Pulau Galang sebagai kawasan transmigrasi berbasis pertanian dan peternakan guna mendukung swasembada pangan sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

    “Transmigrasi sekarang bukan hanya memindahkan penduduk, tetapi memastikan setelah pindah mereka mendapatkan pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan yang layak. Ini bagian dari upaya kita menurunkan angka kemiskinan di Batam,” tegas Iftitah.

    Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, kawasan Rempang Eco City diharapkan menjadi contoh keberhasilan pembangunan transmigrasi modern yang terintegrasi dan berkelanjutan.

    Sementara itu, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyampaikan rasa bangganya melihat situasi di Tanjung Banun yang semakin kondusif dan kompak.

    “Semoga kehadiran pemerintah membuat masyarakat merasa terbantu sesuai ekspektasi mereka. Sarana dan prasarana di sini akan dijadikan model permukiman terintegrasi lengkap, mulai dari sekolah, makam, kantor pemerintah, SPBU, pelabuhan, hingga sarana ibadah,” ujarnya.

    (akn/ega)



    Source link

    Share.