Sungau Danube (Foto: Reuters)
Ada sungai yang membentuk lembah, ada yang menjadi saksi lahirnya peradaban, bahkan ada yang menginspirasi para penyair. Namun, Danube berbeda, sungai ini dikenal sebagai satu-satunya sungai di dunia yang melintasi paling banyak negara. Dari Jerman hingga Ukraina, total ada sepuluh negara yang dialiri Danube, menjadikannya jalur air internasional paling berpengaruh di Eropa.
Dari Hutan Hitam ke Laut Hitam
Dikutip dari Times of India, perjalanan panjang Danube dimulai dari kawasan Black Forest di Jerman, saat dua aliran kecil, Breg dan Brigach, bertemu di kota Donaueschingen. Dari titik itu, sungai sepanjang 2.860 km ini mengalir ke arah timur laut lalu tenggara, melewati desa-desa kecil hingga kota besar nan megah.
Menariknya, Danube menjadi satu-satunya sungai besar di dunia yang melewati empat ibu kota negara: Wina (Austria), Bratislava (Slovakia), Budapest (Hungaria), dan Beograd (Serbia). Tak sekadar mengalir, Danube telah menumbuhkan budaya, perdagangan, hingga kehidupan kota-kota tersebut.
Sungai yang Menjadi Batas dan Jalur Perdagangan
Pada masa Romawi, tepian Danube menjadi batas utara kekaisaran, lengkap dengan patroli dan benteng penjaga. Berabad-abad kemudian, berbagai kerajaan besar, dari Ottoman hingga Habsburg meninggalkan jejak berupa kastil dan istana megah di sepanjang sungainya.
Di era modern, Danube berubah menjadi jalur perdagangan utama antarnegara. Sejak abad ke-17, sudah ada perjanjian internasional yang menjamin keamanan navigasi. Bahkan, pada 1948 dibentuk Danube Commission untuk mengatur lalu lintas di sungai ini.
Bentang Alam dan Kawasan Muara yang Kaya Hayati Cekungan Danube membentang seluas 817.000 km², mengumpulkan air dari pegunungan Alpen, Carpathia, hingga dataran rendah, dengan lebih dari 300 anak sungai. Di antaranya ada nama-nama terkenal seperti Drava, Tisza, dan Sava.
Salah satu bagian paling menakjubkan adalah Delta Danube, yang terbagi antara Rumania dan Ukraina. Kawasan ini termasuk salah satu daerah paling kaya biodiversitas di Eropa, rumah bagi ratusan spesies burung, ikan, hingga tumbuhan langka. Uniknya, delta ini terus meluas ke Laut Hitam berkat endapan lumpur sungai.