Jakarta

    Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin hadir dalam acara Tasyakuran Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam kesempatan ini, Ma’ruf menyampaikan pesannya agar para ulama dapat menjaga kerukunan.

    Ma’ruf menyampaikan kerukunan antaraulama harus dijaga. Menurutnya, jika ulama berselisih hingga terpecah belah maka program apa pun yang dibuat pemerintah tidak bisaa berjalan baik.

    “Yang masih perlu terus dimantapkan dan dijaga terus adalah menjaga umat dari perpecahan dan perselisihan, ini kunci. Karena (kalau) sudah ada perpecahan, ada perselisihan, program apapun tidak akan bisa kita laksanakan,” ujar Ma’ruf saat sambutan dalam acara Milad ke-50 MUI di Asrama Haji, Jakarta Timur, Sabtu (26/7/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Dia menilai kerukunan antaraulama memiliki dampak besar bagi kelangsungan sebuah bangsa. Dia menyebut ulama yang tidak rukun bisa membuat rusak bangsa.

    “Karena kerukunan, khusus antarumat,vini adalah kunci daripada kerukunan antaragama, kerukunan antar sesama bangsa. Karena itu, ini, tapi rusaknya kerukunan itu, umat itu, karena tidak rukunnya ulamanya,” jelas Ma’ruf.

    Selain Ma’ruf Amin, acara Tasyakuran Milad ke-50 MUI ini juga turut diwakili perwakilan pemerintah seperti Penasehat Khusus Urusan Pertahanan Nasional Presiden, Jenderal Dudung Abdurachman, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Men-PKP) Maruarar Sirait, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men-PPPA) Arifatul Choiri Fauzi dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

    (azh/azh)



    Source link

    Share.