Jakarta

    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni salah menyebut jabatan Titiek Soeharto yang seharusnya Ketua Komisi IV DPR menjadi Ketua Komisi I DPR. Raja Juli pun berkelakar dirinya bisa dipecat karena salah sapa itu.

    Momen itu terjadi saat Titiek rapat audiensi bersama Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) di ruang rapat Komisi XIII DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).Awalnya, Raja Juli menyapa Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad Syamsurizal, Saan Mustopa, serta para menteri yang hadir.

    Saat akan menyapa Titiek, Raja Juli menyebut Ketua Komisi I dan segera meralatnya. Ia pun berkelakar dirinya bisa dipecat karena kesalahan tersebut.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Bapak Wakil Ketua DPR RI yang saya hormati, ibu Ketua Komisi I, ibu Ketua Komisi IV, astagfirullah, ini saya kualat saya ini, bisa dipecat saya,” ujar Raja Juli.

    Lebih lanjut, Raja Juli pun menyatakan sepakat adanya sebuah lembaga untuk mengurus perihal reforma agraria. Nantinya, kata dia, lembaga itu bisa menjadi tempat para menteri untuk berkoordinasi.

    “Termasuk di antaranya misalkan dengan aparat penegak hukum KPK, kejaksaan, misalkan kita sepakati kita tulis berita acara bersama, untuk melakukan pelepasan terhadap memang sesuatu yang secara real di lapangan,” ujarnya.

    Raja Juli menyaksikan langsung lahan-lahan yang dikuasai oleh petani, tetapi secara legal ada di BUMN. Raja Juli berkomitmen untuk menyelesaikan segera persoalan itu.

    “Jadi singkat cerita sekali lagi Pak Dasco, saya memiliki komitmen untuk mengerjakan itu 10 bulan terakhir, saya sudah lapor ke Ketua Komisi IV. Nah ini bukan Komisi I jadi nggak salah, jadi saya nggak jadi pecat mudah-mudahan,” ujarnya.

    “Sudah ada 20 hektare dalam 10 bulan terakhir yang saya lepaskan dari kawasan dan redis,” imbuhnya.

    (amw/eva)



    Source link

    Share.