PAGELARAN busana muslim Tanah Air, Muslim Fashion Festival (Muffest) akan kembali dihelat sebagai rangkaian menuju puncak acara Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025. Gelaran ini memang menjadi momen bagi para desainer busana muslim Tanah Air untuk memamerkan karya-karyanya.

    Salah satunya yaitu brand Magdara yang menyuarakan tema mengenai kebebasan untuk Palestina. Di tengah isu peperangan dan konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina, Magdara ingin membela penuh Palestina melalui karya-karya Fashion.

    Mutiara selaku pemilik dari Magdar mengungkap bahwa cara berpakaian menunjukkan kepribadian seseorang. Oleh karenanya ia ingin mengajak para pelanggannya untuk menunjukkan kepeduliannya kepada Palestina melalui pakaian.

    “Kami Magdara itu meyakini bahwa cara berpakaian itu menunjukkan siapa kita. Jadi your dress is louder than your voice,” kata Mutiara kepada MNC Portal Indonesia dalam Muffest Media Viewing 2024, di Ice Palace, Jakarta Pusat.

    Ini bukan kali pertama Mutiara mencetuskan ide mengenai Palestina ke dalam busana yang dirancangnya. Ia menjelaskan bahwa sudah empat kali Magdara konsisten mengusung tentang Palestina. Hal ini terlihat dari detail motif seperti jaring-jaring dan gambar pohon zaitun yang ada di busananya.

    “Mulai dari awal tahun sampai sekarang kami masih mengusung Palestina. Jadi kami masih menggunakan motif seperti Fishnet, motif Olive tree, jadi kami kombinasikan, kita kembangkan di koleksi kali ini,” jelasnya.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Motif-motif yang dipakai memiliki filosofi tersendiri seperti motif jaring-jaring diambil karena pada zaman dahulu benda tersebut digunakan oleh masyarakat Palestina sebagai mata pencaharian mereka. Sementara untuk motif pohon zaitun berasal dari sejarah Palestina yang sangat terkenal dengan negara penghasil zaitun terbanyak.

    “Terus motif olive tree itu yang seperti melengkung ya sebenernya olive tree itu juga salah satu sejarah mereka. Di sana itu memang pusat zaitun tempat pertumbuhan zaitun,” ujar Mutiara.

    Mutiara pun menjelaskan pihaknya akan menyumbangkan hasil penjualannya kepada masyarakat Palestina melalui platform amal. Hal ini pun sudah beberapa kali ia lakukan.



    Source link

    Share.