Jakarta –
Narapidana (napi) Lapas Permisan Nusakambangan berinisial AYF sudah enam bulan mengikuti program Ketahanan Pangan Kemandirian Warga Binaan. Dia mengaku awalnya coba-coba ketika diberikan pilihan program latihan kerja, namun kini jadi hobi bertani.
“Saya minat sendiri. Kita coba-coba dulu, akhirnya ketagihan, maksudnya jadi hobi, pengin ikut terjun total,” kata AYF kepada detikcom di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (9/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 31 tahun ini mengatakan berbagai jenis tanaman telah dia tanam. Mulai dari padi, jagung hingga cabai.
“Saya ikut kegiatan tanam-tanam kurang lebih enam bulan, nanam padi, jagung, cabai, banyak,” ucap AYF.
Warga Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) ini menerangkan sebelum ada program ketahanan pangan, dia sehari-hari hanya menghabiskan waktu untuk bermain, ibadah dan membatik. “Sebelumnya saya cuma ya kegiatannya main, ibadah, terus membatik,” ujar dia.
Dia lalu menerangkan di awal ikut program Ketahanan Pangan di lapas, dirinya diberi penjelasan bahwa akan ada bagi hasil penjualan. Uang bagi hasil ditransfer melalui rekening bank, dan dijadikan tabungan untuk bekal saat bebas.
“Dari awal disosialisasikan (saat panen) akan ada bagi hasil (penjualan), dan itu untuk ditabung,” sambung dia.
Dia optimis dapat mengembangkan kemampuan pertanian, dengan adanya fasilitas mesin traktor. “Sekarang masih belajar. Kalau traktor insyaallah saya bisa mengendarai, saya pernah jadi supir,” tambah dia.
AYF mengatakan dia sudah hampir empat tahun mendekam di Lapas Permisan. Dan masa pembinaannya sisa sekitar dua tahun.
“Di sini sudah hampir 4 tahun, di Lapas Permisan. Saya sisa 2 tahun lagi. Harapannya saya bisa diterima lagi di masyarakat supaya nanti kalau bebas saya bisa bekerja yg lebih baik lagi,” ungkap AYF.
Program Ketahanan Pangan di Lapas ini dicanangkan Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto sejak awal dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menjadikan Nusakambangan sebagai pilot project Ketahanan Pangan di lapas.
(aud/zap)