JAKARTA – Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menemukan planet mirip Bumi yang ukurannya 30-70% lebih besar. Planet tersebut berada di tata surya lain yang berjarak 137 tahun cahaya, yang dalam luasnya ruang angkasa dianggap relatif dekat.

    Planet ekstrasurya yang diberi nama TOI-715 b ini berhasil ditangkap menggunakan sebuah teleskop berteknologi tinggi yang berada di orbit Bumi. Planet itu mengorbit di dalam zona ayak huni atau Goldilocks, melansir dari Mashable, Jumat (9/2/2024).

    “Itulah jarak dari bintang yang bisa memberi planet ini suhu yang tepat untuk terbentuknya air cair di permukaannya. Tentu saja, beberapa faktor lain harus sejalan agar air permukaan tetap ada, terutama memiliki atmosfer yang sesuai,” demikian keterangan NASA di situsnya.

    TOI-715 b mengorbit cukup dekat dengan bintangnya. Setiap orbit hanya berlangsung selama 19 hari. Namun, para ilmuwan tidak menganggap dunia ini seperti neraka dan terik, seperti beberapa planet ekstrasurya lainnya. Itu karena bintangnya adalah “katai merah”, yang lebih dingin dan lebih kecil dari bintang berukuran sedang, Matahari.

    Para peneliti memublikasikan deteksi planet ini di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. Dari jarak jutaan tahun cahaya, kita hanya dapat melihat dunia yang jauh ini sebagai titik gelap ketika ia melintas secara berkala di depan bintang katai merahnya.




    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Observatorium luar angkasa yang menemukan TOI-715 b, Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA, dirancang untuk mencari exoplanet yang transit di depan bintangnya. Hal ini mengungkapkan keberadaan mereka dan karakteristik planet lainnya.

    Dunia berbatu di sekitar katai merah yang lebih dingin adalah tempat yang ideal untuk mencari lingkungan yang berpotensi menampung kondisi yang cocok untuk kehidupan. Itu karena mereka cenderung memiliki tahun yang lebih pendek dan orbit yang cepat ini memberikan peluang yang lebih baik untuk dideteksi oleh teleskop seperti TESS.

    “Saat ini, mereka adalah pilihan terbaik untuk menemukan planet yang dapat dihuni. Saat ini, mereka adalah pilihan terbaik untuk menemukan planet yang layak huni,” jelas NASA.

    Para astronom berencana menyelidiki lebih lanjut TOI-175 b dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb yang lebih kuat, sebuah observatorium yang terletak sekitar 1 juta mil dari Bumi. Webb memiliki kemampuan untuk mengintip ke dalam atmosfer planet ekstrasurya yang jauh, dan mengungkap dengan lebih baik seperti apa dunia tersebut.



    Source link

    Share.