Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto mengganti beberapa menteri kabinet Merah Putih. NasDem mengatakan reshuflle merupakan hak prerogatif presiden apalagi bila ada menteri yang dirasa tidak pas.
“Reshuflle adalah hak prerogatif presiden, kalau beliau melihat ada menteri yang sudah tidak pas di posnya yang hak presiden untuk mereshuflle,” kata Wasekjen NasDem Hermawi Taslim kepada wartawan, Selasa (9/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NasDem memaknai reshuffle tersebut sebagai bentuk kesungguhan Prabowo berbuat yang terbaik untuk rakyat. Menurutnya, Prabowo ingin memberikan yang terbaik untuk rakyatnya.
“Hal ini juga kita maknai sebagai kesungguhan presiden untuk terus menerus berbuat yg terbaik untuk melayani rakyat. Intinya presiden ingin memberi yang terbaik untuk pelayannya bagi nusa dan bangsa,” ujarnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet atau reshuffle Kabinet Merah Putih jilid II. Berikut ini jajaran menteri yang di-reshuffle oleh Prabowo:
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
Menteri Keuangan: Sri Mulyani
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
Prabowo pun resmi melantik menteri-menteri barunya di Istana sore ini. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025). Ada empat menteri dan seorang wakil menteri yang dilantik sore ini.
Pelantikan dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan pimpinan lembaga negara lain. Berikut daftar menteri yang dilantik sore ini:
Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Mukhtarudin
Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf
Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak
Sementara untuk Menko Polkam akan diisi dengan ad interim. Lalu Menpora yang baru berhalangan hadir karena masih berada di luar negeri.
(dek/idn)