DEPOK – Pencipta lagu Mungkinkah, Ndank Surahman Hartono, menanggapi nilai royalti yang ia terima dari mantan grup bandnya, Stinky.

    Ndank mempertanyakan kelayakan nilai royalti yang diterimanya selama ini. Baginya, nilai tersebut belum layak untuk diterima oleh seorang pencipta lagu.

    “Ya sekarang harga segitu layak apa tidak? Tidak layak, sedih sekali sementara saudara Andre bisa manggung kita tau nilainya berapa Stinky juga ratenya juga Rp50 juta ke atas ya mungkin teman-temen bisa nilai, dengan bayarannya seperti itu apakah pantas?” kata Ndank dalam konferensi persnya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.

    Lebih lanjut, Ndank menegaskan kalau royalti itu baru diterima sejak dirinya memilih rehat dari Stinky Reborn.

    “Belum lama kok. Masih bisa dihitung dengan jari, berapa kalinya. Stinky kan saat itu masih ada pergantian beberapa personel. Ketika saya rehat pun, dari mereka juga tidak ada kabar ke saya kalau sedang mencari vokalis baru. Saya juga kaget, tiba-tiba ada audisi vokalis dan saya tidak dikabari,” jelas Ndank.

    “Mereka kontrak dengan label baru juga saya tidak diberi tahu. Itu poin yang membuat saya berani bersuara dan mengirim somasi,” kata dia lagi.

     BACA JUGA:


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Ndank sendiri tak mempermasalahkan aktivitas Andre Taulany dan Stinky yang menyanyikan Mungkinkah sebelum melayangkan somasi.

    Dia menganggap permintaan tersebut mulai berlaku per tanggal 30 Desember 2023.

    “Ya kalau yang sudah-sudah kan udah berlalu itu. Jadi ya sejak tanggal 30 Desember itu ya mereka harus ada izin, harus ada adsense buat saya,” jelasnya.

    Dalam wawancara terpisah, gitaris Stinky Reborn, Irwan Batara merasa royalti yang diterima Ndank dari bandnya sudah dalam nominal yang wajar.

    “Itu fluktuasi (nominalnya), satu lagu itu kita hargain Rp250 ribu, cukup lah untuk dia doang kalau dari KCI dan publisher kan lebih kecil lagi cuma berapa ribu rupiah aja,” jelas Irwan.



    Source link

    Share.