Ilustrasi.








    JAKARTA – Ricardo Funke, kepala ahli bedah di Clinica Las Condes di Santiago, Cile, awal pekan ini melakukan operasi laparoskopi dengan bantuan kamera otonom yang dipandu kecerdasan buatan (AI). ‘Asisten’ baru ini memungkinkannya melakukan operasi pengangkatan kantong empedu seorang diri.

    Prosedur ini menggabungkan instrumen bedah magnetik dengan perangkat lunak yang secara otomatis mengarahkan kamera, melacak peralatan ahli bedah, dan menyesuaikan sudut pandang tanpa memerlukan asisten manusia.

    “Kamera mengikuti saya ke mana pun saya menggerakkan tangan dan seluruh prosesnya luar biasa,” ujar Funke kepada Reuters setelah operasi. “Kamera ini memungkinkan kami melakukan operasi sendiri, saya melakukannya sendiri dengan robot.”

    Perusahaan, universitas, dan pusat penelitian di seluruh dunia memang telah mengembangkan berbagai alat bantu AI untuk melakukan atau membantu proses pembedahan. Menurut Precedence Research, pasar robot bedah global diperkirakan mencapai USD15,6 miliar pada 2024 dan diproyeksikan akan tumbuh hingga USD64,4 miliar pada 2034.

    Pada Juli lalu, para peneliti di Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Amerika Serikat (AS), melaporkan keberhasilan sebuah robot yang dipandu AI dalam melakukan prosedur bedah rumit pada hati dan kantong empedu babi.

     



    Source link

    Share.