Jakarta –
Anggota Pansus Perparkiran dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Francine Widjojo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pasar di Jakarta yang dinaungi Perumda Pasar Jaya. Francine menyebut masih ada temuan terkait belum optimalnya penerapan gate-system dalam lahan parkir di pasar-pasar tersebut.
Francine mengaku diberikan karcis dan diminta bayar tunai ketika parkir di Pasar Cipete. Padahal, kata dia, lahan parkir di tempat itu sudah memiliki gate-system.
“Di Pasar Cipete itu ada gate-nya, tetapi ketika saya masuk, palangnya terbuka, dan saya diberi karcis tulisan tangan,” kata Francine dalam keterangannya, Jumat (12/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Francine menerangkan, ia mendapati tagihan parkirnya selisih 1 jam lebih ketika ingin membayar. Dia menyebut semua pasar di bawah naungan Pasar Jaya harusnya menerapkan pembayaran cashless untuk mencegah hal-hal tersebut.
“Ketika saya bayar, harus saya pastikan dulu berapa lama saya parkir. Selisih 1 jam, untung saya cek dulu. Harusnya semua pasar di bawah pengelolaan Pasar Jaya pembayaran parkirnya cashless untuk mengurangi potensi kebocoran dan meningkatkan PAD Jakarta,” ujarnya.
![]() |
Tidak hanya di Pasar Cipete, permasalahan serupa juga terjadi di Pasar Santa di Jakarta Selatan. Francine mengaku menemukan bagian tap kartu pembayaran non-tunai tidak berfungsi dan mesin parkirnya ditempel stiker “Cash only. Tidak terima e-money”.
“Saat bayar parkir di Pasar Santa, antreannya cukup panjang, dan saya menolak bayar tunai. Lalu diberikan barcode QRIS untuk proses bayar dan ini makan waktu lebih lama dibanding tap kartu pembayaran non-tunai,” imbuhnya.
Dalam rapat pansus perparkiran, Francine meminta Pasar Jaya menerapkan gate system dan pembayaran non tunai di seluruh lahan parkirnya. Hal ini guna mengoptimalkan pendapatan dari parkir yang dikelola Perumda.
“Pasar Jaya memiliki lebih dari 100 pasar yang memiliki lahan parkir, namun semuanya tidak memiliki izin perparkiran. Infonya baru 28 objek parkir yang sedang dalam proses diurus perizinannya, lainnya belum ada,” pungkasnya.
(wnv/whn)