Jakarta

    Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir di sebelah Presiden Prabowo Subianto saat bicara situasi dalam negeri setelah kerusuhan dan penjarahan di sejumlah lokasi. PDIP mengungkapkan alasan Megawati hadir di sebelah Prabowo.

    “Kehadiran Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI ke-5 dan Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menegaskan persatuan Indonesia, dan keutuhan bangsa yang dalam beberapa hari ini sedang diuji oleh kejadian-kejadian politik yang seharusnya tetap berpihak pada kemaslahatan rakyat, khususnya rakyat kecil,” kata politikus PDIP Guntur Romli kepada wartawan, Senin (1/9/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    PDIP menepis anggapan kehadiran Megawati di Istana Merdeka itu sebagai kekuatan politik. Kehadiran Megawati dinilai demi untuk seluruh warga.

    “Kalau ada yang bertanya apakah ada kalkulasi politik dalam kehadiran dan pertemuan tadi? Bisa kami tegaskan tidak ada. Apalagi Presiden Prabowo sudah menegaskan bahwa ketua-ketua umum parpol yang hadir berasal dari dalam pemerintahan dan di luar pemerintahan. PDI Perjuangan menegaskan kemaslahatan rakyat dan keutuhan bangsa di atas segalanya,” imbuhnya.

    Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi (kiri ke kanan) Sekjen PKS Muhammad Kholid, Waketum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025). Prabowo menegaskan negara menjamin dan menghormati hak setiap warga dalam mengemukakan pendapat serta meminta aparat TNI dan Polri untuk bersikap tegas dalam menindak massa anarkis yang merusak fasilitas umum, tindakan penjarahan, hingga upaya makar. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/sgd/barPresiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi (kiri ke kanan) Sekjen PKS Muhammad Kholid, Waketum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh ANTARA FOTO/Galih Pradipta/sgd/bar Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

    Presiden Prabowo sebelumnya menggelar pertemuan bersama para pimpinan MPR, DPR, DPD, dan seluruh pimpinan partai politik yang memiliki kursi di DPR. Prabowo menjamin pemerintah mendengarkan aspirasi murni dari rakyat.

    “Dalam beberapa hari ini, saya Presiden Republik Indonesia terus memantau perkembangan situasi yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia. Negara menghormati dan terbuka terhadap kebebasan penyampaian pendapat dan aspirasi yang murni dari masyarakat,” kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (31/8).

    Prabowo menegaskan aparat yang bersalah telah diproses oleh Polri. Dia mengatakan telah meminta Polri melaksanakan proses penegakan hukum secara terbuka.

    “Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan ataupun pelanggaran saat ini Kepolisian Negara Republik Indonesia telah melakukan proses pemeriksaan, ini telah saya minta dilakukan dengan cepat, dengan transparan, dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik,” ucapnya.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam konferensi pers bersama para pimpinan parpol. Berikut ini daftar pimpinan parpol yang mendampingi Prabowo:

    1. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
    2. Ketua MPR sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani
    3. Waketum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
    4. Ketum Golkar Bahlil Lahadalia
    5. Ketum PAN Zulkifli Hasan
    6. Ketum NasDem Surya Paloh
    7. Ketum PKB Muhaimin Iskandar
    8. Sekjen PKS M Kholid.

    (rfs/zap)



    Source link

    Share.