Jakarta –
PT Pegadaian terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan. Salah satu program yang melibatkan masyarakat adalah The Gade Integrated Farming.
Program yang diluncurkan di sekitar tahun 2023 ini memiliki tujuan menciptakan dan melaksanakan konsep Integrated Farming System terhadap kelompok petani dan peternak binaan yang menerapkan sistem pertanian dengan memanfaatkan keterkaitan.
Contohnya antara lain sektor pertanian, perkebunan/pangan/hortikultura, peternakan, dan perikanan yang dimanfaatkan untuk mendapatkan agroekosistem demi mendukung produktivitas lahan, peningkatan ekonomi, dan konservasi sumber daya alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat peluncuran program ini di tahun 2023, Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah mengungkapkan program tersebut akan membantu para petani untuk menciptakan sistem pertanian secara terpadu, dengan memanfaatkan keterkaitan sebagai sektor agrikultur yang dapat mendukung produktivitas lahan, peningkatan ekonomi dan konservasi sumber daya alam.
“Kami berharap, program The Gade Integrated Farming ini dapat dimanfaatkan dengan optimal, sehingga dapat membawa kebermanfaatan yang positif bagi masyarakat khususnya para pelaku usaha baik di sektor pertanian, peternakan, perikanan maupun perkebunan,” jelas Eka saat peluncuran The Gade Integrated Farming, Selasa (27/6/2023).
The Gade Integrated Farming dilaksanakan di tujuh kabupaten dan kota di Indonesia yaitu, Tulungagung, Madiun, Bantul, Kulonprogo, Magelang, Bogor dan Bekasi dengan melibatkan 112 kelompok tani.
Pegadaian pun memberikan berbagai pelatihan bagi para penerima manfaat dalam rangka peningkatan kapasitas diantaranya adalah pelatihan pembuatan produk turunan seperti humus, pupuk organik cair, serum, pestisida nabati, bakteri pembenah tanah.
Ada juga pelatihan pembuatan pestisida daun mimba/neem oil, pelatihan pembuatan enzimatik, sosialisasi program pengembangan pertanian organik dan pelatihan pembuatan pupuk organik.
Tak hanya itu, ada pula berbagai pelatihan yang bertujuan untuk memunculkan kemandirian kelompok tani dalam memproduksi produk diversifikasi pertanian.
Pegadaian pun mencatatkan terpeliharanya lahan pertanian kelompok binaan dengan total luas +/- 825 hektar dan juga pengurangan beban emisi karbon akibat penggunaan pupuk urea sintesis sebanyak 206,25 ton CO2eq/tahun dengan angka monetisasi sebesar Rp 14.416.875.
Kelompok petani binaan program The Gade Integrated Farming juga mencatatkan peningkatan pendapatan khususnya dari hasil produksi diversifikasi selama satu tahun masa implementasi dengan total sebesar Rp 367.084.000.
Dengan pencapaian dari program tersebut, detikcom memandang Pegadaian pantas untuk diapresiasi dan layak mendapatkan penghargaan ‘Anugerah Ekonomi Hijau untuk Program Pertanian Terpadu Berkelanjutan’.
Penganugerahan ini diberikan kepada korporasi, lembaga, dan organisasi atas program dan inisiatifnya terhadap prinsip keberlanjutan. Acara ini dapat disaksikan melalui streaming di detik.com/AEH2025.
(anl/ega)