Jakarta

    Polsek Cileungsi menggerebek toko penjual obat terlarang di perbatasan Bogor-Bekasi Jawa Barat. Toko penyuplai pengecer obat terlarang ini berkamuflase di lahan bekas pabrik sehingga tidak dicurigai warga.

    “Tokonya itu nggak di pinggir jalan. Jadi masuk ke arah perkampungan. Lokasinya di bekas pabrik, eks pabrik, di dalamnya ada dibuat rumah atau ruko. Jadi di lahan eks pabrik,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison, Minggu (13/7/2025).

    Edison menyebut, akses menuju toko lokasi penggerebekan jarang dilalui warga, dan hanya memiliki satu akses keluar dan masuk. Jadi, katanya, siapa pun yang masuk ke kawasan tersebut akan terpantau.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Jadi mereka punya satu akses pintu masuk dan keluar. Jadi siapa pun yang masuk ke dalam area itu pasti ketahuan. Yang masuk ke situ yang mau belanja saja, yang sering ke situ, yang tahu di dalamnya ada toko obat obatan itu,” kata Edison.

    “Kalau orang lain yang belum tahu mengiranya itu cuma pabrik aja, akses masuk ke gerbang juga cuma motor. Jadi kamuflasenya begitu. Jadi memang tidak kelihatan ada toko atau apa di belakang gerbang itu, yang tahu cuma yang sering ke situ saja,” imbuhnya.

    Suplai Pengecer Obat Terlarang di Bogor-Purwakarta

    Diberitakan sebelumnya, Polsek Cileungsi menggerebek toko obat-obatan terlarang di Jl Cempaka, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak delapan orang, yang terdiri dari pegawai toko dan pembeli obat diamankan polisi.

    “Jadi kemarin penggerebekannya, jam 15.00 WIB. Pelaku yang kita amankan seluruhnya ada delapan orang, terdiri dari pembeli sama pegawai toko tiga orang,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison kepada wartawan.

    Edison menyebut toko yang digerebek itu merupakan penyuplai obat-obatan terlarang untuk penjual eceran di berbagai daerah Jawa Barat. Edison mengaku terjun langsung melakukan pengintaian hingga penggerebekan.

    “Jadi lokasi ini semacam distributor, yang beli di situ agen (pengecer Tramadol) dari mana-mana, ada yang dari Purwakarta, Cianjur, terus daerah Bogor Timur seperti Jonggol, Cielungsi, Klapanunggal, semua (pengecer) belinya di toko itu. Jadi itu toko partai besar lah penjualannya,” ucapnya.

    Edison mengatakan, penggerebekan dilakukan dari hasil pengembangan penangkapan pelaku pencurian motor, tawuran hingga geng motor di Cileungsi. Para pelaku yang ditangkap terungkap mengonsumsi obat terlarang dan mengaku membeli obat terlarang di toko tersebut.

    “Jadi kan beberapa kali kejadian tawuran, maling motor, terus geng motor itu setelah ditangkap, anak-anak SMP yang tawuran itu mereka minum Tramadol, kemudian yang maling motor minum Tramadol. Nah ternyata mereka belinya itu di lokasi yang kemarin saya gerebek itu,” kata Edison.

    (sol/whn)


    Hoegeng Awards 2025


    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini



    Source link

    Share.