Peluncuran buku 90 Tahun Taufiq Ismail. (Foto: dok Kemenbud)
JAKARTA – Jelang Hari Sastra Indonesia yang jatuh pada 3 Juli, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Peringatan Hari Sastra Indonesia ke-12 yang diselenggarakan di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A, Kompleks Kemendikbudristek.
Pada kesempatan ini, turut diluncurkan enam jilid buku 90 Tahun Taufiq Ismail sebagai bentuk penghargaan atas kiprah dan dedikasi salah satu maestro sastra Indonesia tersebut. Gelaran ini menjadi bukti komitmen Kementerian Kebudayaan dalam memperkuat ekosistem sastra nasional.
Menbud Fadli Zon menyampaikan apresiasinya. “Tema kegiatan yang bertajuk ‘Mengakar ke Bumi, Menggapai ke Langit’ ini diambil dari judul antologi puisi pak Taufiq Ismail,” ujarnya.
Ia menjelaskan, frasa yang mencerminkan keseimbangan akar yang kuat pada nilai tradisi, lingkungan dan kehidupan nyata, sekaligus aspirasi tinggi untuk bermimpi, berinovasi, meneruskan warisan budaya ke ranah yang lebih luas dan mendorong perubahan yang positif.
“Ini juga ungkapan mencerminkan peran sastra sebagai akar yang menggambarkan perjalanan budaya, cermin kehidupan manusia, dan ini adalah bagian yang sangat penting bagi ekosistem ke depan,” katanya.
Kementerian Kebudayaan terus berkomitmen memperkuat ekosistem sastra yang berkelanjutan melalui berbagai program strategis, mulai dari peningkatan kapasitas pelaku sastra, penguatan komunitas dan festival sastra, pengayaan medium dan ekspresi sastra, hingga mendorong internasionalisasi sastra Indonesia.
“Kementerian Kebudayaan tentu saja memberikan ruang bagi sastra untuk mendorong proses pemajuan kebudayaan nasional. Sekarang kita membuat Laboratorium Penerjemah Sastra karena banyak karya-karya sastra kita yang belum diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris terutama, dan juga bahasa-bahasa lain,” ucapnya.
Menbud Fadli Zon melanjutkan, untuk memperkuat ekosistem sastra, Kementerian Kebudayaan meluncurkan beberapa program, di antaranya program Laboratorium Penerjemah dan Promotor Sastra, festival sastra, pembuatan komunitas sastra, Manajemen Talenta Nasional bidang sastra, pengembangan sastra berbasis kekayaan intelektual, dan promosi sastra.