Boyolali – Kursus Pelatih Pembina Tingkat Dasar (KPD) Kwartir Daerah Jawa Tengah resmi dibuka pada Senin (07/07/2025) oleh Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa Kwarda Jawa Tengah, Drs. Hernowo Budi Luhur, SH, M.Si. Bertempat di Bungalow Tersenyum, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari hingga Sabtu (12/07/2025).
Pembukaan KPD yang berlangsung khidmat dan penuh semangat ini diikuti oleh 93 peserta yang berasal dari berbagai kwartir cabang di Jawa Tengah. Para peserta adalah pembina-pembina muda terpilih yang siap untuk menjadi pelatih handal dalam pembinaan generasi muda melalui Gerakan Pramuka.
Dalam sambutannya, Drs. Hernowo Budi Luhur mengajak seluruh peserta untuk mengembalikan pola hubungan pembina dengan peserta didik kepada pola khas kepramukaan, yaitu pola kakak dan adik.
“Dengan pola ini, seorang pembina akan memahami betul karakter peserta didiknya,” ujar beliau.
Lebih lanjut, Kak Hernowo menekankan bahwa keberhasilan pendidikan kepramukaan bukan hanya dinilai dari kecakapan teknis seperti morse dan semapur, tetapi dari terbentuknya karakter dan kecakapan hidup peserta didik.
“Pramuka membentuk karakter, kecakapan hidup berbasis knowledge dan skills, dan yang terpenting adalah menanamkan cinta tanah air. NKRI harga mati,” tegasnya.
Pada momen pembukaan, secara simbolis dilakukan penyerahan Tunggul Kursus oleh Wakil Kepala Pusdiklatda Jawa Tengah, Tapa Astuti, M.Pd., kepada Pemimpin Kursus, Hari Widarto, S.Pd. Selain itu, dilakukan pula pengalungan tanda peserta oleh Kak Hernowo sebagai penanda dimulainya proses pendidikan intensif bagi para peserta.
Dalam sambutan resmi yang dibacakan saat pembukaan, Kak Hernowo mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini di tempat yang asri dan sejuk. Beliau mengibaratkan Bungalow Tersenyum sebagai “Kawah Candradimuka” bagi pelatih Pramuka Jawa Tengah, mengacu pada kisah pewayangan Gatotkaca yang mendapatkan kekuatan luar biasa setelah ditempa di kawah tersebut.
“Harapan kami, kakak-kakak dapat menjadi Gatotkaca jaman milenial, sebagai pelatih hebat melalui KPD ini. KPD bukan sekadar ajang menambah ilmu, tetapi wahana pembentukan karakter kepelatihan dan penguatan komitmen sebagai pelatih yang profesional dan berdedikasi,” ujar beliau.
Selama enam hari ke depan, peserta akan dibekali berbagai materi, mulai dari filosofi dasar Gerakan Pramuka, teknik kepelatihan, metodologi pembinaan inovatif, hingga manajemen kegiatan kepramukaan. Kak Hernowo berharap peserta dapat mengikuti kegiatan dengan semangat, aktif berdiskusi, dan menyerap ilmu sebanyak mungkin dari para pelatih yang kompeten.
Beliau juga menegaskan pentingnya peran pelatih sebagai ujung tombak pembentukan karakter generasi muda. “Kita sedang berinvestasi pada masa depan bangsa melalui tangan-tangan pembina yang terlatih,” imbuhnya.
Sebelum menutup sambutannya, Kak Hernowo menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Bidang Binawasa, Pusdiklatda, dan Pusdatin Kwarda Jawa Tengah yang telah menyiapkan kegiatan ini secara menyeluruh. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kwarcab se-Solo Raya, khususnya Kwarcab Boyolali, Pemerintah Kabupaten Boyolali, instansi terkait, serta para donatur atas dukungan moril dan materil.
Sebagai penutup, Kak Hernowo mengingatkan pentingnya penerapan manajemen risiko dalam setiap kegiatan kepramukaan, serta mendorong agar seluruh peserta menjadikan KPD ini sebagai momentum penguatan peran pelatih Pramuka dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, mandiri, patriotik, dan siap menghadapi tantangan global. (Rpo.)